Untuk Wujudkan Produksi 35 Juta Ton Beras, Kementan Kawal Penggunaan Air dan Normalisasi Irigasi Tersier

Senin, 23 Oktober 2023 | 13:04 WIB
Untuk Wujudkan Produksi 35 Juta Ton Beras, Kementan Kawal Penggunaan Air dan Normalisasi Irigasi Tersier
Kementan melakukan normalisasi irigasi tersier untuk mencapai target produksi 35 juta ton beras. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dengan pengaturan yang ketat, setiap wilayah dapat memperoleh akses yang adil dan merata terhadap air irigasi. Ini adalah langkah krusial untuk mencegah ketegangan antar petani yang bersaing untuk mendapatkan air irigasi," ungkapnya.

Selain gilir-giring dari waduk, pemanfaatan air tanah dangkal juga merupakan metode yang penting dalam pertanian, baik sebagai suplesi maupun irigasi utama. Penggunaan air tanah dangkal ini memungkinkan petani untuk memperoleh pasokan air yang stabil, terutama saat musim kemarau.

Pemanfaatan sumber-sumber air yang masih tersedia melalui pompanisasi juga penting.

"Pengawalan ketat dalam pompanisasi melibatkan pemantauan yang teratur terhadap kondisi sumber air, kualitas air, dan penggunaan pompa air, agar sumber air tetap berkelanjutan dan tidak mengalami degradasi akibat eksploitasi yang berlebihan," jelasnya.

Terakhir, normalisasi saluran irigasi juga merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan penggunaan air untuk pertanian. Normalisasi saluran melibatkan pembersihan saluran irigasi dari sedimentasi, sehingga fungsinya dapat dikembalikan sesuai perencanaan.

"Proses ini melibatkan pemantauan rutin terhadap keadaan saluran dan pemeliharaan yang berkala untuk mencegah terhambatnya aliran air oleh sampah maupun material  endapan," urainya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI