Biar Dipantau Langsung, Anies-Cak Imin Mau Bikin Lembaga Pengolek Pajak Baru

Achmad Fauzi Suara.Com
Senin, 23 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Biar Dipantau Langsung, Anies-Cak Imin Mau Bikin Lembaga Pengolek Pajak Baru
Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berfoto bersama di sela Deklarasi Capres-Cawapres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). [ANTARA FOTO/Moch Asim].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar telah mengeluarkan visi, misi, serta porgram kerjanya dalam kontesasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Semua gagasan pasangan yang dikenal dengan singkatan AMIN ini, tertuang dalam dokumen yang memuat visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua.

Salah satu yang akan dijalankan dalam kebijakan Anies-Cak Imin yaitu terkait dengan optimalisasi penyerapan pajak. Caranya dengan membentuk lembaga yang mengolek pajak yang derajat di bawah langsung Presiden.

Kekinian, lembaga penjaring pajak yaitu Direktorat Jenderal Pajak (DJP) masih di bawahi Kementerian Keuangan dan dipantau oleh Menteri Keuangan.

"Merealisasikan badan penerimaan negara di bawah langsung Presiden untuk memperbaiki integritas dan koordinasi antar instansi guna menaikkan penerimaan negara," tulis Anies-Cak Imin dalam poin 8 di dokumen, yang dikutip, Senin (23/10/2023).

Baca Juga: Pendaftaran Capres-cawapres Bikin IHSG Memanas? Begini Prediksi Pakar

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bakal capres-cawapres di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). [Suara.com/Yaumal]
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskadar menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bakal capres-cawapres di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). [Suara.com/Yaumal]

Maksud Anies-Cak Imin untuk membangun lembaga sendiri untuk menyelaraskan fungsi perencanaan pembangunan dan penganggaran.

"Memastikan proses penataan kelembagaan Keuangan Negara berjalan lancar melalui perencanaan dan eksekusi yang matang," tulis Anies-Cak Imin dalam dokumen tersebut.

Tetapkan target-target ekonomi

Selain membuat lembaga, Anies-Cak Imin juga membuat target-target di sektor ekonomi yang menjadi misi pasangan itu. Mayoritas, misi yang dikerjar Anies dan Cak Imin yaitu untuk membenahi sektor ekonomi.

Namun tidak muluk-muluk seperti calon lainnya, target-target pada misi AMIN masih terbilang realistis, artinya pasangan ini tidak memasang target tinggi dalam sektor ekonomi, jika menjadi pemenang dalam kontesasi Pilpres.

Baca Juga: Daftar Target-target di Sektor Ekonomi yang Dikerjar Anies-Cak Imin

Berikut target-target di sektor ekonomi pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin:

1. Target pertumbuhan ekonomi naik 5,5-6,5 persen per tahun
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,31 persen.

2. Target angka kemiskinan turun jadi 4-5 persen di 2029
Kekinian, angka kemiskinan masih berada di level 9,36 persen pada tahun 2023

3. Target inflasi turun Jadi 2-3 persen per tahun
Berdasarkan data BPS, tingkat inflasi pada tahun 2022 sebesar 5,51 persen

4. Target kemiskinan ekstrem turun menjadi 0 persen pada 2026
Sampai saat ini kemiskinan ekstrem RI masih berada di level 1,12 persen pada 2023

5. Target pengangguran terbuka turun menjadi 3,5-4 persen pada 2029
Pada tahun 2023 ini angka pengangguran terbuka masih berada di level 5,45 persen.

6. Target indeks gini naik jadi 0,36-0,37 persen pada 2029
Kekinian indeks gini berada di level 0,38 persen di 2023

7. Target Tax ratio naik jadi 13-16 persen pada 2029
Kemenkeu mencatat tingkat kepatuhan pajak atau tax ratio sebesar 10,4 persen pada tahun 2022.

8. Target lapangan kerja tercipta lebih dari 15 juta pada 2025-2029
Tercatat penciptaan lapangan kerja sebesar 13,52 juta periode 2015-2019.

9. Target Biaya logistik turun Jadi 16-18 persen pada 2029
Pada tahun 2020, angka biaya logistik bisa mencapai 23,8 persen terhadap PDB.

10. Target rasio utang pemerintah turun jadi kurang dari 30 persen pada 2029
Kekinian rasion utang pemerintah terhadap PDB berada di angka 38,1 persen pada 2023.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI