Suara.com - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) telah mengeluarkan visi-misi mengikuti kontesasi pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024. Visi dan misi ini termaktub dalam dokumen yang memberikan penjelasan program-program kerja berhalaman 148 lembar.
Adapun visi yang diambil oleh pasangan AMIN adalah, "Indonesia Adil Makmur untuk Semua". Sementara dalam dokumen tersebut, berisikan penjelasan misi dan program kerja, hingga latar belakang yang ingin dicapai oleh pasangan AMIN jika terpilih.
Mayoritas, misi yang dikerjar Anies dan Cak Imin yaitu untuk membenahi sektor ekonomi. Namun tidak muluk-muluk seperti calon lainnya, target-target pada misi AMIN masih terbilang realistis, artinya pasangan ini tidak memasang target tinggi dalam sektor ekonomi, jika menjadi pemenang dalam kontesasi Pilpres.
Berikut target-target di sektor ekonomi pasangan Capres-Cawapres Anies-Muhaimin:
Baca Juga: Anies Baswedan Akan 'Dekati' BRICS dan WTO Jika Terpilih Jadi Presiden
1. Target pertumbuhan ekonomi naik 5,5-6,5 persen per tahun
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 mencapai 5,31 persen.
2. Target angka kemiskinan turun jadi 4-5 persen di 2029
Kekinian, angka kemiskinan masih berada di level 9,36 persen pada tahun 2023
3. Target inflasi turun Jadi 2-3 persen per tahun
Berdasarkan data BPS, tingkat inflasi pada tahun 2022 sebesar 5,51 persen
4. Target kemiskinan ekstrem turun menjadi 0 persen pada 2026
Sampai saat ini kemiskinan ekstrem RI masih berada di level 1,12 persen pada 2023
5. Target pengangguran terbuka turun menjadi 3,5-4 persen pada 2029
Pada tahun 2023 ini angka pengangguran terbuka masih berada di level 5,45 persen.
Baca Juga: Pemulihan Ekonomi Indonesia Terhambat Sentimen Eksternal dan UU Kepailitan
6. Target indeks gini naik jadi 0,36-0,37 persen pada 2029
Kekinian indeks gini berada di level 0,38 persen di 2023
7. Target Tax ratio naik jadi 13-16 persen pada 2029
Kemenkeu mencatat tingkat kepatuhan pajak atau tax ratio sebesar 10,4 persen pada tahun 2022.
8. Target lapangan kerja tercipta lebih dari 15 juta pada 2025-2029
Tercatat penciptaan lapangan kerja sebesar 13,52 juta periode 2015-2019.
9. Target Biaya logistik turun Jadi 16-18 persen pada 2029
Pada tahun 2020, angka biaya logistik bisa mencapai 23,8 persen terhadap PDB.
10. Target rasio utang pemerintah turun jadi kurang dari 30 persen pada 2029
Kekinian rasion utang pemerintah terhadap PDB berada di angka 38,1 persen pada 2023.