Suara.com - Pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengungkapkan visi dan misi mereka untuk maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Salah satunya yakni memastikan posisi Indonesia di ekonomi global. Pada agenda misi 7 dalam visi dan misi Anies Baswedan-Muhaimin, mereka ingin Indonesia menyeimbangkan posisi Belt and Road Initiative (BRI), BRICS dan WTO.
Dalam janji mereka, Indonesia akan sepenuhnya mengambil manfaat optimal bagi ekonomi Indonesia.
Selain agenda tersebut, pasangan AMIN yang mengusung visi "Indonesia Adil Makmur untuk Semua" ini juga memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan biaya hidup murah melalui kemandirian pangan, ketahanan energi dan kedaulatan air.
Baca Juga: Rampung Jalani Tes Kesehatan di RSPAD, Anies dan Muhaimin Sebut Lebih Cepat 1 Jam
Misi lainnya mencakup upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan dengan memperluas kesempatan berusaha dan menciptakan lapangan kerja, menjamin upah yang adil, serta memajukan perekonomian dengan fokus pada kemandirian dan pemerataan.
Dalam konteks domestik, targetnya adalah menurunkan tingkat kemiskinan dari 9,36 persen (Maret, 2023) menjadi 4 persen - 5 persen pada tahun 2029, sementara kemiskinan ekstrem diharapkan dapat mencapai 0 persen pada tahun 2026, sebagaimana tercantum dalam dokumen tersebut pada Jumat (20/10).
Anies dan Cak Imin juga bertujuan untuk mencapai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) rata-rata sekitar 5,5 persen hingga 6,5 persen pada periode 2025-2029. Dalam upaya mengurangi kemiskinan, mereka berencana untuk menerapkan pendekatan multisektor.
Selain itu, mereka berambisi untuk meningkatkan rasio pajak dari 10,4 persen pada tahun 2022 menjadi sekitar 13 persen hingga 16 persen pada tahun 2029. Upaya juga akan dilakukan untuk mengendalikan inflasi melalui koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Pusat, dan Pemerintah Daerah (Pemda), dengan target inflasi rata-rata sekitar 2 persen hingga 3 persen per tahun selama periode 2025-2029.