Dirutnya Dipanggil KPK Soal Kasus Korupsi, Begini Respon PTPP

Achmad Fauzi Suara.Com
Minggu, 22 Oktober 2023 | 11:06 WIB
Dirutnya Dipanggil KPK Soal Kasus Korupsi, Begini Respon PTPP
Direktur Utama PT PP (Persero) Tbk Novel Arsyad (Tengah)/ist
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PP (Persero) atau PTPP merespon terkait dengan kasus korupsi proyek pembangunan Stadion Mandala Krida yang tengah diselidiki KPK. Kekinian, KPK juga telah memanggil Direktur Utama PTPP Novel Arsyad dalam kasus proyek APBD Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga tahun anggaran 2016-2017 pada Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sekretaris Perusahaan Bakhtiyar Efendi menegaskan, Proyek Stadion Mandala Krida bukan merupakan Proyek yang dikerjakan oleh PTPP, bahkan PTPP tidak mengikuti proses pengadaan atas proyek tersebut.

"Kasus ini sudah terjadi cukup lama yaitu di tahun 2016, yang pada waktu itu beliau belum bertugas di PTPP. Kami juga sampaikan pada tahun 2016 tersebut, Perusahaan beliau tidak terpilih sebagai kontraktor pelaksana Proyek Stadion Mandala Krida. Perusahaan yang dipimpinnya hanya terlibat sebagai peserta tender yang dinyatakan kalah dari kontraktor lain," ujarnya dalam keterangannya, Minggu (22/10/2023).

Effendi melanjutkan,Direktur Utama juga telah menghadiri sesuai panggilan dari pihak KPK pada hari Senin 16 Oktober 2023 dan juga telah memberikan keterangan sesuai yang diperlukan. Agenda tersebut selesai sekitar pukul 11.00 siang.

Baca Juga: Wamen Rosan Ingin BUMN Asuransi Gunakan Teknologi Buat Tingkatkan Tata Kelola Manajemen

"PTPP beserta jajaran Direksi dan Staff berkomitmen mendukung adanya upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh KPK dan mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata dia.

Adapun, KPK telah memproses hukum dengan menetapkan tiga tersangka dalam perkara Pembangunan proyek. Pada tanggal 16 Oktober 2023, KPK memanggil 2 saksi untuk pengembangan penyidikan salah satunya adalah Novel Arsyad.

Pemanggilan kedua saksi ini adalah sebagai lanjutan dari pengumuman KPK atas pengembangan dugaan kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 – 2017 pada tanggal 21 Maret 2023 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI