27 Perusahaan Antri IPO, Ada Sektor Energi Hingga Kesehatan

M Nurhadi Suara.Com
Minggu, 22 Oktober 2023 | 07:28 WIB
27 Perusahaan Antri IPO, Ada Sektor Energi Hingga Kesehatan
Karyawan melintas di samping layar elektronik yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/9/2022). . ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setidaknya 27 perusahaan saat ini masuk daftar tunggu penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari jumlah tersebut, sebanyak 11 perusahaan memiliki aset di atas Rp250 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, sebanyak 73 perusahaan telah resmi melantai di bursa dengan dana yang terkumpul mencapai Rp53,1 triliun.

Sedangkan 27 perusahaan lainnya tengah menanti untuk masuk bursa. Dari jumlah itu, 15 di antaranya dikategorikan sebagai perusahaan dengan skala menengah, dengan aset berkisar antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Satu perusahaan masuk dalam kategori skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar, sementara 11 perusahaan diklasifikasikan sebagai perusahaan dengan aset besar, yakni di atas Rp250 miliar.

Calon emiten tersebut berasal dari berbagai bidang, termasuk basic materials, konsumer siklikal, konsumer non siklikal, industrial, dan infrastruktur, masing-masing dengan empat perusahaan. Sektor energi dan teknologi masing-masing memiliki tiga perusahaan dalam pipeline, sementara sektor kesehatan hanya diwakili oleh satu perusahaan.

Baca Juga: Hatinya Teriris, Sandiaga Uno Pernah Jual Saham Hingga Rp 600 Miliar Saat Jadi Cawapres di 2019

Saat ini, BEI juga mencatat pipeline obligasi. Sampai dengan 20 Oktober 2023, terdapat 95 emisi dari 56 penerbit EBUS yang telah diterbitkan dengan dana terhimpun sebesar Rp105,1 triliun.

Ada 13 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang dalam tahap antrian di bursa. Di antara penerbit ini, sektor finansial mendominasi dengan lima perusahaan, diikuti oleh sektor energi dengan dua perusahaan, dan masing-masing satu perusahaan dari sektor properti dan real estate, basic materials, dan konsumer non siklikal.

Sedangkan untuk rights issue, hingga 20 Oktober 2023, terdapat 26 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai mencapai Rp37,3 triliun. 

Kemudian, 24 perusahaan tercatat dalam pipeline rights issue BEI. Dalam hal klasifikasi sektor, konsumer siklikal mendominasi dengan delapan perusahaan, sementara konsumer non siklikal dan energi masing-masing memiliki empat perusahaan. Sektor finansial memiliki lima perusahaan, sedangkan sektor basic materials, infrastruktur, dan transportasi masing-masing memiliki satu perusahaan.

Baca Juga: Respons Pasar Usai 2 Paslon Resmi Daftar ke KPU, 525 Saham Kebakaran IHSG Ditutup Anjlok

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI