Suara.com - Negosiasi merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan sebuah masalah. Komunikasi yang efektif, kecerdasan emosional, dan berpikir kritis menjadi keahlian yang akan menopang negosiasi.
Karena itu, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam melakukan negosiasi.
PT Krakatau Sarana Properti (KSP) memahami pentingnya negosiasi bagi karyawan dengan menggelar pelatihan keahlian negosiasi yang diikuti para pemimpin setingkat manager dan general manager dilingkungan Sub Holding Krakatau Sarana Infrastruktur yaitu PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), PT Krakatau Sarana Properti (KSP), PT. Krakatau Tirta Industri (KTI), PT.Krakatau Jasa Industri (KJI), PT Krakatau Bandar Samudera (KBS).
Pelatihan dengan tema Negoitation Skill For Effective Leadership ini diikuti oleh 35 orang peserta.
Baca Juga: Doa untuk Menjadi Pemimpin yang Baik dan Amanah, Bisa Menjauhkan Pengaruh Orang Jahat
Direktur Operasi PT Krakatau Sarana Properti Gersang Tarigan yang sekaligus memberikan sharing session dalam acara ini, mengungkapkan, seorang pemimpin yang efektif harus mempunyai kemampuan negosiasi untuk menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Kemampuan negosiasi semakin penting ditengah perusahaan sedang menjalankan strategi pertumbuhan.
“Inti dalam bernegosiasi adalah bagaimana aspirasi masing2 pihak bisa dipenuhi dengan mengedepankan kesepakatan menang-menang dan mencegah kesepakatan kalah-kalah. Karena itu, kami ingin para pemimpin di Krakatau Sarana Properti dan juga di Subholding KSI memiliki kemampuan yang mumpuni dalam melakukan negosiasi,” kata Gersang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (20/10/2023).
Gersang menambahkan, pelatihan ini diharapkan bisa meningkatkan keterampilan bagi pemimpin dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.
Profesor Negotiation & Decision Making di Institut Teknologi Bandung Utomo Sarjonoputri menjadi trainer dalam pelatihan kemampuan negosiasi yang digelar oleh PT Krakatau Sarana Properti.
Menurut Utomo, negosiasi menjadi hal yang krusial bagi calon pemimpin di PT Krakatau Sarana Properti yang berada di kawasan industri Krakatau. Contohnya, saat membeli tanah yang akan dibangun untuk perumahan tentu harus melalui negosiasi.
Baca Juga: Tak Ngebet Dorong Cawapres, Relawan Kancane Mase Hanya Ingin Gibran Jadi Pemimpin Nasional
“Yang sering terjadi saat ini adalah lose-lose negotiation, yaitu hasil negosiasi dirasa sudah bagus tapi hasilnya tidak maksimal sehingga seolah-olah kita leaving money on the table. Jadi negosiasi itu bukan harus selalu menang, tapi bisa saja kalah untuk hal yang tidak terlalu penting dan menang untuk hal yang penting. Jadi hal seperti ini memang harus terus dilatih,” kata Utomo.
Utomo menjelaskan, ada dua jenis negosiasi yaitu kompetitif dan kolaboratif. Para peserta pelatihan diberikan pelatihan negosiasi kompetitif dan kolaboratif. Caranya melalui permainan kelompok.
General Manager The Royale Krakatau Hotel Rury Ilham mengapresiasi pelatihan kemampuan negosiasi yang dilakukan PT KSP. Di masa yang akan datang, The Royale Krakatau Hotel akan memberikan dukungan penuh terhadap semua jenis pelatihan yang akan dilakukan di hotel.
“Kegiatan seperti ini banyak manfaatnya dan ke depan Sapphire meeting room dan the Royale Krakatau Hotel akan menyiapkan tempat untuk training seperti ini dan mendatangkan trainernya. Ini merupakan bagian dari layanan kami kepada pelanggan setia hotel The Royale Krakatau,” jelas Rury.
Rury menambahkan, tempatnya memiiki 17 ruangan yang bisa disewa untuk mengadakan rapat, pelatihan, gathering. Fasilitas yang disediakan terintegrasi dengan hotel dan juga restoran.
“Kedepan, kami akan mencoba memulai paket training ini, karena Kawasan Industri Krakatau dan Kota Cilegon dan sekitarnya di Provinsi Banten baik dari unsur pemerintahan maupun swasta tentunya sadar diri dengan berbagai pengembangan potensi SDM nya. Berbagai kepelatihan yang akan kami buat tentunya variatif dan tidak berkutat pada dunia kawasan Industri saja” pungkas Rury.