Mengintip Modal Anies Baswedan untuk Biaya Kampanye Pilpres

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 20 Oktober 2023 | 13:36 WIB
Mengintip Modal Anies Baswedan untuk Biaya Kampanye Pilpres
Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan sempat berorasi usai resmi mendaftar sebagai pasangan capres dan cawapres bersama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di KPU RI, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023). (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anies Baswedan telah mendaftarkan diri untuk maju menjadi calon presiden (Capres) di pemilihan presiden (pilpres) tahun 2024 mendatang. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan didampingi oleh Muhaimin Iskandara atau Cak Imin sebagai Calon Wakil Presiden.

Untuk maju dalam kontesasi Pilpres, Anies ternyata menggunakan dana iuran dari masyarakat yang ingin bergabung dalam Gerakan Koalisi Perubahan untuk menjalankan program kampanye. Tak hanya iuran, dirinya juga menerima masyarakat yang hanya mampu memberikan bantuan berupa barang.

"Mari menjadi bagian perubahan, mari kita ikut iuran, mari yang punya waktu berikan waktu, yang punya pikiran berikan pikiran, yang punya dana bantu dengan dana, yang punya barang bantunya dengan barang," ujarnya dalam cara Kick Andy, dikutip, Jumat (20/10/2023).

Pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar memberi salam kepada para wartawan saat akan menuju Gedung KPU Jakarta, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta,Kamis (19/10/2023). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]
Pasangan bakal calon presiden Anies Baswedan bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar memberi salam kepada para wartawan saat akan menuju Gedung KPU Jakarta, di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta,Kamis (19/10/2023). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]

Menurut Anies, sebenarnya ajang politik seperti pilpres ini bukan sebagai ajang untuk meraih pundi-pundi uang. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menganggap iuran tersebut sebagai investasi, di mana jika Anies menang akan dikembalikan lagi kepada masyarakat lewat program-program pemerintah.

Baca Juga: Intip Visi-Misi Capres-Cawapres Ganjar-Mahfud di Sektor Ekonomi

"Kalau kami memandang ini sebagai proses perdagangan cari uang, investasi. Nanti setelah menjabat akan dikembalikan itu sebagai investasi," jelas dia.

Seharusnya, tutur Anies, pemerintah bisa ikut serta dalam pembiayaan kampanye politik para calon presiden. Sebab, dengan cara ini menghindari praktik korupsi yang digunakan untuk menjalankan program-program kampanye calon presiden.

"Selama tidak ada pengelolaan keterlibatan negara dalam pembiayaan politik, termasuk pembiayaan kampanye maka ini adalah salah satu hulunya praktik korupsi yang ada di Indonesia," imbuh Anies.

Sebagai informasi, Bakal Capres dan Cawapres Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar dianggap sebagai pasangan termiskin. Sebab, sesuai data LHKPN Anies hanya memiliki harta kekayaan sebesar Rp 11,19 miliar.

Sementara, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memiliki harta kekayaan sebesar Rp 13,45 miliar untuk kekayaan Ganjar, Rp 29,54 miliar untuk kekayaan Mahfud Md.

Baca Juga: Bibit Lele dari G-Creasi Jadi Inspirasi Karang Taruna Sidoarjo Majukan Ekonomi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI