Alasan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6%

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 19 Oktober 2023 | 15:34 WIB
Alasan Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6%
Gubernur BI, Perry Warjiyo. (Dokumentasi Humas Bank Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 6%. 

Keputusan ini diambil setelah BI menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 Oktober 2023.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, kenaikan suku bunga acuan ini untuk memperkuat stabilitasi mata uang rupiah dari dampak ketidakpastian global.

"BI juga menaikkan suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,75%," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Baca Juga: Penyaluran Kredit Korporasi Mulai Tokcer, Begini Datanya

Kenaikan suku bunga acuan ini, bilang Perry, juga sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor.

"Sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024," kata dia.

Sementara itu, tambah Perry, kebijakan makroprudensial longgar diperkuat dengan efektivitas implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dan menurunkan rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) untuk mendorong kredit/pembiayaan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Akselerasi digitalisasi sistem pembayaran juga terus ditingkatkan untuk memperluas inklusi ekonomi dan keuangan digital, termasuk digitalisasi transaksi keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah," pungkas dia.

Baca Juga: Perang Israel Vs Hamas Bikin Pasar Khawatir, Rupiah Kian Terkapar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI