Mantan Bos Citilink Mau Bawa Maskapai Surya Airways Terbang Tinggi

Kamis, 19 Oktober 2023 | 11:01 WIB
Mantan Bos Citilink Mau Bawa Maskapai Surya Airways Terbang Tinggi
Ilustrasi Surya Airways (Instagram/bennyrustanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran Surya Airways sebagai maskapai baru di Indonesia ternyata tak lepas dari adanya sosok mantan petinggi Citilink Indonesia, anak usaha dari PT Garuda Indonesia Tbk yakni Benny Rustanto.

Maskapai baru tersebut bernaung di bawah nama PT Surya Mataram Indonesia yang telah mendapatkan Sertifikat Standar Angkutan Niaga Berjadwal pada 9 Oktober 2023.

Surya Airways diketahui telah mendapatkan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha untuk penerbangan rute domestik dan internasional, termasuk kargo udara. Adapun, status penanaman modal perusahaan yang berbasis di Daerah Istimewa Yogyakarta ini berasal dari dalam negeri.

Benny sendiri adalah Komisaris Utama Surya Airways, selain itu Benny juga merupakan Vice President Caro & Ancillary Revenue sekaligus Founder dan Komisaris Raindo United Services.

Baca Juga: Profil Pemilik Surya Airways, Maskapai Baru Indonesia Asal Yogyakarta

Sejauh ini, diketahui bahwa Surya Airways akan melayani penerbangan domestik, khususnya untuk kota tier dua. Pemilihan kota ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas udara Indonesia usai pandemi COVID-19.

Rute yang diperkirakan akan menjadi perjalanan awal Surya Airways adalah Jakarta via Halim-Yogyakarta, Surabaya-Nusa Tenggara Timur, Gunung Sitoli-Medan, hingga Tana Toraja.

Selanjutnya, Surya Airways juga memiliki melebarkan rute internasional seperti Medang-Penang (Malaysia).

Diperkirakan, Surya Airways akan mulai beroperasi pada kuartal II tahun 2024 dengan tiga unit pesawat hasil produksi tahun 2015. Setelah itu, secara bertahap akan dioperasikan 10 unit ATR 72-600S, tipe terbaru yang menyesuaikan lini produksi dari produsen pesawat.

Baca Juga: Rute Baru Penerbangan Lombok - Bima Direalisasikan, Dinilai akan Dorong Ekonomi NTB

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI