Proses Evakuasi-Perbaikan Selasai, Jalur Sentolo-Wates Telah Bisa Dilalui Kereta Api Secara Normal

Achmad Fauzi Suara.Com
Kamis, 19 Oktober 2023 | 10:34 WIB
Proses Evakuasi-Perbaikan Selasai, Jalur Sentolo-Wates Telah Bisa Dilalui Kereta Api Secara Normal
Jalur hulu antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates sudah steril/Dok KAI
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT KAI (Persero) memastikan perjalanan kereta api jalur selatan mulai normal, Kamis (19/10) pagi. Hal ini setelah proses evakuasi dan perbaikan di kedua jalur antara Stasiun Sentolo - Stasiun Wates telah selesai sejak Rabu malam (18/10), jam 23:25 WIB yang lalu.

Namun beberapa perjalanan kereta api masih alami keterlambatan dalam proses normalisasi jalur tersebut, diantaranya KA 52 (argo parahyangan) berangkat Stasiun Gambir pukul 08.15, lambat 50 menit, KA 88 (Fajar Utama Slo) berangkat Stasiun Pasarsenen pukul 06.35, lambat 50 menit, KA 222 (Jaka Tingkir) estimasi berangkat Stasiun Pasarsenen pukul 13.40, lambat 100 menit.

"KAI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang mengalami keterlambatan imbas proses normalisasi jalur rel di antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates, pasca anjloknya KA Argo Semeru Selasa (17/10) lalu. Kami tetap memberikan kompensasi keterlambatan pada pelanggan terdampak pada kesempatan pertama sesuai peraturan yang ada," ujar EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).

Untuk pemberian kompensasi kepada penumpang terdampak kecelakaan ini, KAI mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api. 

Baca Juga: Ketentuan Kompensasi PT KAI untuk Penumpang Terdampak Kecelakaan KA Argo Semeru vs Argo Wilis

Dalam hal keterlambatan keberangkatan kereta api antarkota lebih dari 1 jam, penumpang dapat membatalkan tiket dan mendapatkan pengembalian seluruh biaya tiket. Jika tidak membatalkan tiket, maka diberikan minuman ringan untuk keterlambatan lebih dari 1 jam dan diberikan minuman dan makanan ringan berat untuk keterlambatan lebih dari 3 jam.

"Terkait penyebab anjloknya KA 17 Argo Semeru, KAI telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan untuk menginvestigasi kejadian ini," imbuh Agus.

Adapun berkaitan dengan potensi kerugian, saat ini masih dalam tahap perhitungan. KAI tetap fokus dan berkomitmen terhadap keselamatan dan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.

"KAI berkomitmen melakukan evaluasi melaksanak pembinaan dan koordinasi dengan jajaran Kepala Daerah operasi dan Divisi regional guna peningkatan keselamatan perjalanan kereta api ke depannya," pungkas Agus.

Baca Juga: Meski KA Argo Semeru Telah Dievakuasi, Kereta Api Rute Ini Masih Alami Keterlambatan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI