Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir digadang-gadang menjadi bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Prabowo Subianto. Bahkan, ada informasi yang beredar bahwa adanya deklarasi di kedua pasangan tersebut.
Namun, Berdasarkan unggahan terakhir Erick Thohir di akun instagram resminya @erickthohir, ternyata Erick Thohir tengah berada di luar negeri untuk mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara.
Erick Thohir juga sempat mengunggah foto ketika mendampingi Jokowi untuk bertemu dengan Presiden Republik Rakyat Tiongkok, Xi Jinping. Selain itu, Erick Thohir juga menggunggah dirinya telah berada di Arab Saudi.
"Alhamdulillah setelah perjalanan sekitar 10 jam dari Beijing, Bapak Presiden @jokowi bersama rombongan sudah tiba di Bandara King Khalid, Riyadh, Arab Saudi. Kami tiba sekitar pukul 00:00 waktu setempat atau 04:00 WIB. Istirahat sebentar, lalu pagi nanti kita lanjutkan pertemuan bilateral dengan Arab Saudi. Terus bekerja dan berjuang demi Indonesia," tulis Erick seperti yang dikutip, Kamis (19/10/2023).
Di sisi lain, Media sosial juga tengah diramaikan dengan dukungan untuk Erick Thohir menjadi pendamping Prabowo. Salah satunya Rafi Ahmad yang mengunggah berita seputar Erick Thohir mengurus SKCK untuk maju cawapres.
Dari tiga capres yang namanya muncul saat ini, dua pasangan sudah mengumumkan pasangan cawapresnya. Anies Baswedan menggandeng Muhaimin Iskandar, sementara Ganjar Pranowo memilih Mahfud MD. Sementara Prabowo Subianto dikabarkan akan digandengkan dengan Erick Thohir.
Urus SKCK
Wasekjen PAN Fikri Yasin buka suara setelah Menteri BUMN Erick Thohir membuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK). Erick buat SKCK disebut sebagai persiapan, mengingat Erick salah satu menjadi kandidat cawapres Prabowo Subianto.
Diketahui selain Erick, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra juga mendaftarkan SKCK.
Baca Juga: Daftar Proyek Baru yang Digarap BUMN dengan China Senilai Rp 214 Triliun
Fikri menilai langkah keduanya itu memang dipersiapakan untuk langkah alternatif atau cawapres cadangan. Yusril sebelumnya juga mengaku siap menjadi cawapres alternatif untuk Prabowo.