Suara.com - Sutiyoso secara mengejutkan mundur dari dua kursi komisaris demi menjadi relawan pemenangan Calon Presiden Anies Baswedan dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar alias AMIN.
Dua kursi komisaris yang ditinggalkan pertama Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) dan kedua Presiden Komisaris PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON).
Umar Ganda Presiden Direktur JKON dalam keterbukaan informasinya di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Rabu (18/10/20234) menyampaikan bahwa Perseroan telah menerima pengunduran diri Letjen TNI (Purn.) Dr. (H.C.) H. Sutiyoso, S.H sebagai Presiden Komisaris pada tanggal 17 Oktober 2023.
Sementara PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA)juga mengumumkan secara resmi pengunduran diri Sutiyoso dari posisi Komisaris.
Berdasarkan laporan emiten bersandi PJAA, pengunduran diri Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2002 dan 2002-2007 ini diajukan pada tanggal 13 Oktober 2023 lalu.
Jadi Relawan AMIN
Salah satu loyalis Anies Baswedan, Geisz Chalifah menyebut Sutiyoso mengundurkan diri demi menjadi relawan Anies di Pilpres 2024. Geisz yang juga mantan Komisaris Ancol itu menyebut jabatan memang harus ditinggalkan ketika ingin berjuang.
"Selamat bergabung Bang Yos bersama kami relawan Anies Baswedan. Jabatan menjadi tak penting ketika perjuangan memanggil," kata Geisz melalui akun X (dulu Twitter) miliknya.
Menurutnya, para relawan Anies memang tak pernah mementingkan jabatan. Ia menyebut sikap ini berkebalikan dengan kubu lawan yang kerap mementingkan jabatan.
Baca Juga: Daftar Besok, Sudirman Said Minta Maaf Konvoi Anies-Cak Imin ke KPU Bikin Jalanan Jakarta Macet
"Inilah yang membedakan kita (relawan Anies) dengan mereka. Kita meninggalkan Jabatan untuk berjuang. Mereka berjuang untuk dapat jabatan," ucap dia.