Krakatau Steel Kerja Sama Bareng BUMN China Garap Proyek Rp18,8 Triliun

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 18 Oktober 2023 | 16:41 WIB
Krakatau Steel Kerja Sama Bareng BUMN China Garap Proyek Rp18,8 Triliun
Pabrik baja PT Krakatau Steel. [krakatausteel.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - BUMN PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman bersama Baowu Group Zhongnan untuk menggarap proyek reaktivasi fasilitas Iron and Steel Making (ISM) guna pengembangan produk baja konstruksi panjang.

Penandatanganan kesepakatan ini terjadi pada acara Indonesia China Business Forum di Beijing pada tanggal 16 Oktober 2023. Proses tersebut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim serta Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Baowu Group Zhongnan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor baja dari China dengan kapasitas produksi 21 juta ton per tahun dan terkait dengan Baowu Group, yang merupakan produsen baja terbesar di dunia dengan kapasitas total 132 juta ton per tahun.

Dukungan dari Baowu Group, termasuk akses ke sumber daya pendanaan, teknologi, dan rantai pasokan, jadi alasan manajemen untuk menjalin kerja sama ini.

Baca Juga: Dua Kali 'Diprank' Jokowi, Akhirnya Mahfud Md Sah Jadi Cawapres Di Kesempatan Ketiga

Dirut Krakatau Steel, Purwono Widodo mengatakan, estimasi nilai investasi tahap pertama dengan kapasitas produksi 2 juta ton baja per tahun dengan nilai sekitar 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,8 triliun.

Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan produk baja konstruksi panjang, dimulai dari produksi baja billet hingga pengembangan rolling mill wire rod pada tahap awal. Selain itu, fasilitas manufaktur baja akan dibangun dengan cara otomatis, cerdas, dan ramah lingkungan dengan memperkenalkan teknologi dan peralatan baru untuk memajukan industri baja di Indonesia.

Purwono juga menambahkan bahwa pada tahap pertama, akan didirikan pabrik dengan kapasitas produksi 2,0 juta ton per tahun yang dapat ditingkatkan kapasitasnya hingga 4,0 juta ton per tahun di masa mendatang.

Sebelumnya, Krakatau Steel dan Baowu Group Zhongnan telah menandatangani Perjanjian Pendahuluan pada tanggal 30 November 2022 tentang Peluang Kemitraan Iron and Steel Making. Kesepakatan ini kemudian dipertegas melalui penandatanganan Nota Kesepahaman di Indonesia China Business Forum di Beijing.

Kemitraan ini diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar baja Indonesia dalam rangka strategi pertumbuhan jangka panjang, terutama dengan pembangunan fasilitas baja yang terintegrasi.

Baca Juga: Puja-puji Jokowi dari Singapura saat Panas Urusan Putusan MK, Luhut Jadi Tameng Lagi?

Purwono berharap bahwa dengan penandatanganan ini, proses selanjutnya akan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak untuk terlaksana sesuai jadwal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI