Suara.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) Indonesia berkolaborasi mengedukasi anak-anak muda dan pelajar generasi z Lebak, Banten tentang sawit.
Mereka diperkenalkan beragam peluang usaha kecil, menengah dan koperasi berbasis kelapa sawit melalui kegiatan Forus Group Discussion (FGD) Palm Oil in Gen Z Era.
Acara dihadiri Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono, Ketua Dewan Pengawas Aspekpir dan juga Wakil Menteri Pertanian periode 2011-2014 Rusman Heriawan, Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah, Kepala Dinas Pertanian Lebak Rahmat, Ketua DPD I Aspekpir Banten Muhammad Nur dan Wakil Ketua Aspekpir Agus Sutarman.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan pelajar dari sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Kabupaten Lebak, Banten serta perwakilan anak-anak petani kelapa sawit di Lebak, para kelompok tani, pengurus koperasi kelapa sawit dan anggota Aspekpir Kabupaten Lebak dan Banten.
Baca Juga: Kapolsek di Siak Diperiksa Propam gegara Bawa Tahanan Korupsi Lihat Kebun Sawit
Helmi Muhansyah, Kepala Divisi UKMK BPDPKS dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan FGD Palm Oil In Gen Z Era di Lebak ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk terus mempromosikan kebaikankebaikan sawit dan menghadapai kampanye-kamapanye negative terhadap sawit denga berkolaborasi dengan Aspekpir.
Melalui kegiatan ini, mileneal Gen Z diharapkan bisa berperan dalam turut mengkampanyekan kebaikan-kebaikan sawit Indonesia, menginspirasi untuk bisa
memanfaatkan kebaikan sawit dengan melakukan aksi nyata antara lain dengan meng-upload kegiatan FGD dengan hastag sawit baik di sosial media-masing.
Menurut dia, ada kuncinya agar supaya masyarakat ikut serta menkampanyekan kebaikan sawit maka Kebaikan sawit tidak boleh hanya sekedar frasa/kata saja tapi juga soal rasa.
"Masyarakat harus bisa merasakan kebaikan sawit," katanya ditulis Selasa (17/10/2023).
Helmi menjelaskan jika Badan Pengelola dana Perkebunan kelapa sawit atau BPDPKS yang punya fungsi menjalankan kebijakan Pemerintah dalam program
pengembangan sawit berkelanjutan melalui program-program kemitraan UKMK sawit dengan menghadirkan “Rasa” bukan sekedar “frasa”
Baca Juga: Polisi Ringkus Komplotan Perampok Gasak Brankas Senilai Rp 2 Miliar Di Duren Sawit
Ketua Aspekpir Indonesia Setiyono menyambut baik kegiatan tersebut dan menilai FGD Palm Oil In Gen Z Era sangat penting dalam rangka mengedukasi anak-anak muda generasi z untuk mengenal lebih dekat tentang kelapa sawit dan seperti apa peluang UKMK berbasis kelapa sawit yang bisa dikembangkan.
Dia mengharapkan setelah anak-anak muda mengikuti kegiatan ini, nantinya ada motivasi dan dorongan dari dalam hati para generasi z untuk berkarya atau memproduksi beragam produk dan olahan yang bersumber dari kelapa sawit.
"Setelah kegiatan ini, saya harap lahir satu produk UMKM unggulan dari Lebak, Banten yang ke depan dapat menjadi andalan Aspekpir untuk dikembangkan lebih besar," katanya seusai kegiatan.
Kepala Dinas Pertanian Lebak Rahmat mengapresiasi kegiatan ini guna mendorong anak muda generasi z untuk memaksimalkan penguasaan teknologi guna mendukung perkembangan kelapa sawit di Indonesia yang berkelanjutan.
Sebab, katanya, kelapa sawit merupakan komoditas yang sangat penting. Dari bangun tidur hingga tidur kembali, kehidupan kita tidak bisa terlepas dari kelapa sawit sehingga hal ini menjadi peluang usaha ke depan bagi anak-anak muda generasi z.
Dia meminta generasi Z untuk mengenali kelapa sawit. Sawit sangat baik dan hampir semua kebutuhan kita, berkaitan dengan kelapa sawit.
"Jangan pernah berputus asa dan raihlah pendidikan lebih tinggi," katanya.
Pada kegiatan tersebut, peserta dibekali dengan materi-materi pokok tentang peran strategis BPDPKS, kelembagaan kelapa sawit, teknik budidaya kelapa sawit, mengenal produk kecantikan berbasis kelapa sawit hingga pemanfaatan sosial media dan teknik branding produk berbasis kelapa sawit.
Juga dipamerkan beragam produk kerajinan olahan pangan dari anak-anak petani kelapa sawit binaan Aspekpir Banten maupun kerajinan yang memanfaatkan limbah kelapa sawit serta beragam produk kosmetika berbahan baku dari kelapa sawit yang sempat ditinjau oleh Kepala Divisi UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah.
Seusai kegiatan, Ketua DPD I Aspekpir Banten Muhammad Nur mengharapkan agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan di daerah lainnya di Banten, khususnya di Pandeglang guna mengedukasi anak-anak petani kelapa sawit agar bisa meneruskan usaha petani sawit yang telah dilakukan orang tuanya.
Kelapa sawit sangat penting bagi masyarakat Banten, khususnya Lebak dan Pandeglang.
"Jangan sampai, orang tuanya bergelut di sawit, akan tetapi, anak-anaknya, saudara dan kerabatnya, tidak tahu tentang sawit, padahal sawit adalah sumber penghidupan keluarganya," katanya.