Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati menitipkan pesan kepada Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM, Arief Mulyadi agar terus mengawal potensi Account Officer (AO) PNM Mekaar. Hal ini disampaikan saat kunjungann bersama Tim Kementerian PPPA ke Kantor Pusat PNM di Menara PNM pada Senin, (16/10/2023).
“Yang seperti ini kita harus dikawal, bagaimanapun ini potensi besar,” ucap Bintang saat mengunjungi Ruang Pusat Monitoring PNM bersama Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPPA, Leny Nurhayanti Rosalin. Dipandu oleh Arief dan Direktur Perencanaan Strategis dan Keuangan PNM, Ninis Kesuma Adriani dan Direktur Operasional, Digital, dan Teknologi Informasi PNM Sunar Basuki.
Bintang beberapa kali bertemu dengan nasabah dan petugas pendamping atau yang biasa disebut AO seperti di Aceh dan Bali. Nasabah PNM Mekaar yang 100% perempuan dan 98% pendampingnya adalah perempuan. Ibu Bintang bicara banyak akan peran PNM dalam pemberdayaan perempuan di Indonesia.
“Saat di Klungkung, AO PNM masih membuat saya takjub kok bisa menjelaskan tentang isu gender dengan bahasa yang cocok dengan masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Semarakkan Hari Jadi ke-77, Kalurahan Triharjo Bantul Luncurkan Program Jampangmas
Melihat potensi yang dimiliki AO dan Nasabah PNM, Menteri PPPA berpesan untuk selalu memaksimalkan pemberdayaan perempuan melalui PNM. Tidak hanya berhenti pada mensejahterakan mereka dengan memberikan pemberdayaan intelektual dan sosial secara insedental tetapi PNM harus terus mengembangkan potensi perempuan Indonesia melalui program pelatihan yang dimiliki PNM secara berkelanjutan. Ia menegaskan mendukung terus proses yang dilakukan PNM hingga terwujudnya pendidikan yang layak bagi AO dan anak nasabah.
“Memang ini menjadi agenda kami berikutnya untuk dukung adik-adik AO sampai ke jenjang sekolah berikutnya. Potensi mereka yang masih lulusan SMA/K Sederajat sangat besar dengan semangat militannya dan kewirausahawan yang tercermin di lapangan,” ujar Arief.
Arief menegaskan, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya. Ia juga menerangkan upaya PNM untuk terus memberikan modal finansial, modal intelektual dan modal sosial secara berkelanjutan.
Pemberdayaan yang terus dilakukan PNM membentuk ekosistem yang berkelanjutan. Secara periodik mingguan diadakan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKMoleh AO untuk memberikan semangat kepada anggota kelompok dalam upaya meningkatkan kinerja usahanya. Dalam pertemuan ini juga diterapkan pelatihan sederhana dengan beberapa modul oleh AO kepada nasabah. Modul ini pun juga secara tidak langsung meningkatkan skill AO dalam berwirausaha.
Baca Juga: Pacu Pertumbuhan UMKM, Bank Mandiri Injak Gas Penyaluran KUR