Kemarau Panjang, Produksi Beras RI Bakal Anjlok 0,65 Juta Ton

Senin, 16 Oktober 2023 | 15:05 WIB
Kemarau Panjang, Produksi Beras RI Bakal Anjlok 0,65 Juta Ton
Ilustrasi. BPS memperkirakan bahwa produksi beras nasional pada 2023 anjlok 0,65 juta ton imbas kemarau panjang alias El Nino.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) membawa kabar buruk soal produktivitas beras nasional pada 2023 ini. Lembaga tersebut memperkirakan bahwa produksi beras nasional anjlok 0,65 juta ton imbas kemarau panjang alias El Nino.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan produksi beras nasional diprediksi mencapai 30,90 juta ton pada 2023. Jumlah itu turun 0,65 juta ton atau 650 ribu ton atau 2,05% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Produksi beras 2023 diperkirakan sebesar 30,90 juta ton, yang kira-kira turun 0,65 juta ton atau 2,05% dibandingkan tahun lalu," kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).

Turunnya produktivitas beras ini kata dia sudah mulai terlihat pada periode Januari-September 2023 yang mengalami penurunan 0,22% atau hanya mencapai 26,11 juta ton. Sedangkan di sisa tahun ini yakni Oktober-Desember 2023 diperkirakan potensi produksi beras hanya mencapai 4,78 juta ton.

Baca Juga: Bulan September Ekspor-Impor RI Buntung, Neraca Dagang Masih Untung

"Kalau kita lihat potensi produksi (beras) sepanjang Oktober-Desember 2023 diperkirakan mencapai 4,78 juta ton. Ini diperkirakan turun sebesar 0,59 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau penurunannya sekitar 10,92%," imbuhnya.

Jika dilihat berdasarkan wilayah, penurunan produksi beras sepanjang 2023 diperkirakan terjadi di wilayah Jawa yang turun 0,41 juta ton, Sulawesi turun 0,24 juta ton, Kalimantan turun 0,04 juta ton dan Sumatera turun 0,01 juta ton.

Di sisi lain Bali dan Nusa Tenggara, serta Maluku dan Papua diperkirakan mengalami kenaikan produksi beras masing-masing sebesar 0,05 juta ton dan 0,15 ribu ton.

Amalia menyebut potensi defisit produksi beras semakin melebar hingga akhir 2023. Berdasarkan perkiraan BPS, defisit produksi beras terbesar terjadi pada Desember 2023 yaitu minus 1,45 juta ton.

Baca Juga: Sinyal Ekonomi Dalam Negeri Tak Bergairah, Nilai Impor Indonesia Lesu Darah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI