Suara.com - Memantapkan komitmennya menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi yang unggul dalam pembangunan infrastruktur air, PT Brantas Abipraya (Persero) membuktikannya lewat pembangunan Bendungan Cijurey Paket I. Bendungan yang bertipe urugan random tanah ini berlokasi di Kecamatan Sukamakmur, Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
“Pembangunan bendungan ini adalah salah satu upaya Brantas Abipraya dalam kontribusi kami mengatasi banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Karawang dan Bekasi. Bendungan ini ditargetkan tuntas tahun 2028,” ujar Muhammad Toha Fauzi, Direktur Operasi I Brantas Abipraya.
Lebih lanjut Toha menjelaskan, adanya Bendungan Cijurey ini nantinya dapat mereduksi banjir sebesar 59,33%. Tak hanya itu, bendungan inipun nantinya akan menjadi solusi untuk kebutuhan masyarakat untuk mengairi lahan persawahan dan irigasi yang kering selama kemarau. Selain mengairi irigasi seluas 561 hektar, bendungan ini juga nantinya bakal menghasilkan air baku sebesar 0.71 m3/detik dan PLTA sebesar 2x0.5 MW.
Adapun ruang lingkup pekerjaan pada pembangunan bendungan ini diantaranya adalah pekerjaan persiapan, bangunan pengelak, bendungan utama, instrumentasi, pekerjaan hidromekanikal dan elektrikal, bangunan fasilitas dan penunjang operasional yaitu pengerjaan Dermaga Apung dan penunjang penerapan SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi).
Baca Juga: Bangun TPST, Brantas Abipraya Wujudkan IKN yang Ramah Lingkungan
"Dalam penyelesaiannya, Brantas Abipraya akan berfokus untuk menghasilkan karya konstruksi bendungan yang unggul, tepat mutu, tepat biaya dan tepat waktu. Ini salah satu langkah kami berkontribusi dalam pengendalian bencana alam banjir, bagaimana Brantas Abipraya hadir untuk membangun negeri, tutup Toha.