Suara.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terdepresiasi ke kisaran Rp 15.707 pada awal perdagangan hari ini, Senin (16/10/2023).
Menurut data Refinitiv, pada pukul 09.30 WIB, kurs rupiah melemah 27 poin atau 0,17% ke Rp 15.707 dibandingkan perdagangan sebelumnya Rp 15.680. Transaksi rupiah hari ini berkisar dalam kisaran Rp 15.710-Rp 15.713 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menyatakan rupiah berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) karena efek dari sentimen alih risiko yang terjadi di akhir pekan lalu, yaitu pelaku pasar khawatir perang Palestina melawan Israel di jalur Gaza.
"(Pelaku pasar) khawatir perang meluas dan melibatkan negara lain dengan rencana serangan darat Israel," katanya di Jakarta.
Baca Juga: 19 Warga Prancis Tewas Dalam Serangan Hamas, 13 Lainnya Hilang Diduga Disandera
Namun, lanjut dia, sentimen tersebut tak bisa berlangsung lama apabila pasar melihat negara-negara lain menahan diri tak terlibat langsung di dalam peperangan tersebut.
Di sisi lain, data neraca perdagangan Indonesia pada September 2023 yang kemungkinan masih surplus mampu membantu memberikan kepercayaan ke rupiah.
"Potensi pelemahan ke arah Rp15.730 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp15.650 per dolar AS," ucap Ariston.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi, melemah sebesar 0,204 persen atau 32 poin menjadi Rp15.711 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.679 per dolar AS.
Baca Juga: Situasi Terkini Kota Gaza: Makanan, Air Dan BBM Habis, Palestina Diambang Bencana Kemanusiaan