Suara.com - Perum Perumnas ikut membuka akses bagi para pelaku UMKM untuk bisa memasarkan produknya ke luar negeri atau ekspor. Hal ini sesuai dengan perintah Menteri BUMN Erick Thohir di mana, BUMN diminta membantu para UMKM.
Salah satu upaya membuka akses ekspor yaitu dengan menghadirkan salah satu UMKM binaannya yaitu Yunas Batik dalam Pameran Inacraft kemarin. Yunas Batik adalah salah satu UMKM binaan Perumnas yang fokus pada kerajinan tangan memproduksi pakaian batik Cirebon dan hand craft berupa tas dan aksesoris.
Perumnas sangat antusias dengan adanya pergelaran pameran Inacraft ini, karena tentunya partisipasi Perumnas dalam hal ini akan bisa mengangkat UMKM binaan Perumnas untuk merambah dan memperluas target pasar. Tidak hanya lokal, namun juga dapat menyasar pada pasar global.
Menteri BUMN melalui staf khususnya, Arya Sinulingga, menyatakan bahwa keikutsertaan UMKM binaan BUMN pada kegiatan ini bertujuan agar para pelaku usaha dapat bersaing secara mandiri di pasar global.
Baca Juga: PNM Ajak UMKM Binaan Unjuk Produk di Inacraft 2023
Sepanjang pergelaran event Inacraft ini berlangsung, produk pakaian batik UMKM Yunas Batik sangat diminati oleh para pengunjung.
"Banyak pengunjung yang membeli produk pakaian batik one set dress dan celana batik berbahan paris, juga tas pouch batik yang juga turut diminati. Sejauh ini, dominan produk yang dibeli adalah produk pakaian batik Wanita dan secara keseluruhan produk yang terjual sebanyak 136 produk," ujar Yunus selalu UMKM binaan Perumnas Yunas Batik yang dikutip, Senin (16/10/2023).
Yunus selaku pemilik usaha sangat terbantu dengan pembinaan yang Perumnas lakukan terhadap usahanya sejak 2019 lalu, sehingga usahanya dapat terus berkembang dan memiliki pasar yang beragam dari berbagai daerah.
Selain memberikan pembinaan, pelatihan dan pengadaan alat produksi, Perumnas juga cukup intens dalam keikutsertaannya pada pergelaran serupa seperti sebelumnya di KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo Mei lalu.
Program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) dalam rangka penguatan UMKM yakni mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua, Perumnas berkomitmen untuk menjalankan program pendampingan dan pembinaan serta menyalurkan Program Kemitraan melalui pendanaan modal usaha dalam bentuk pinjaman.
Baca Juga: Gerbong Pecinta SandiUno Dorong Kemajuan UMKM di Jawa Timur
Program-program seperti ini diharapkan dapat terus diselenggarakan sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perumnas kepada masyarakat Indonesia yang pelaksanaannya tentu juga dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan yaitu menciptakan nilai manfaat positif bagi masyarakat dan nilai ekonomi bagi perusahaan melalui Program Kemitraan serta manfaat ganda melalui program Creating Share Value (CSV) bagi perusahaan.