Suara.com - Minyak bekas atau minyak jelantah bisa mendatangkan keuntungan yang melimpah apabila diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, salah satunya dibuat lilin aroma terapi.
Potensi ekonomis itu mendorong para sukarelawan Srikandi Ganjar untuk menyelenggarakan workshop membuat lilin aroma terapi berbahan dasar limbah minyak jelantah di Yogyakarta.
"Tujuan dari kegiatan ini, kami ingin mengajak perempuan milenial untuk selalu melakukan kegiatan yang produktif salah satunya dengan membuat lilin aroma terapi ini," kata Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Yogyakarta, Herawati ditulis Minggu (15/10/2023).
Selain aromanya yang wangi, lilin yang dibuat dalam kegiatan itu juga memiliki tampilan warna-warni yang menarik sehingga cocok dijadikan hadiah untuk orang-orang terkasih, khususnya generasi muda.
Tak heran, produk tersebut ditaksir memiliki nilai jual tinggi di pasaran tapi hanya membutuhkan modal yang relatif murah. Sehingga, keuntungan yang diperoleh bisa berlipat ganda.
"Kegiatan ini juga nantinya diharapkan untuk peserta sendiri bisa melakukan bisnis dari (ilmu yang didapatkan dari) kegiatan ini," ujar Herawati menilai cara membuat lilin aroma terapi sangat mudah sehingga bisa dipraktekkan kalangan muda.
Selain itu, bahan-bahannya pun diakui cukup murah dan mudah didapatkan karena cukup memanfaatkan minyak bekas atau jelantah ditambah stearin, pewarna dari krayon dan essential oil sebagai pewanginya.
"Bisa dilihat bahwasanya ini (menggunakan) bahan-bahan yang bisa ditemukan di mana saja. Bahan-bahan yang mudah didapat dan tentunya bisa menjadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan lebih besar lagi," katanya menegaskan.
Sementara itu, salah seorang peserta workshop bernama Sita mengaku sangat antusias mengikuti seluruh tahapan pembuatan lilin aroma terapi yang disampaikan oleh sang pemateri.
Baca Juga: 4 Bahaya Menggunakan Minyak Jelantah, Bisa Sebabkan Kanker!
Menurutnya, pengolahan minyak jelantah menjadi produk bernilai jual adalah kegiatan yang sangat positif untuk mencegah pencemaran lingkungan akibat limbah minyak jelantah.