Suara.com - Harga minyak dunia melonjak naik pada perdagangan hari Jumat (13/10/2023) setelah perang yang terjadi antara Israel Vs Hamas kian panas.
Diketahui Israel kini makin gencar melakukan serangan, terbaru pasukan tentara darat Israel terus merangsek masuk ke Jalur Gaza.
Mengutip Reuters, Sabtu (14/10/2023) harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2023 naik US$4,78, atau sekitar 5,8 persen, menjadi US$87,69 per barel di New York Mercantile Exchange.
Dalam sepekan terakhir, harga minyak WTI dan Brent masing-masing naik 5,9 persen dan 7,5 persen.
Harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2023 meningkat US$4,89, atau sekitar 5,7 persen, menjadi US$90,89 per barel di London ICE Futures Exchange.
Israel melakukan perubahan pola serangan dari serangan udara ke serangan darat untuk menghancurkan kelompok militer Hamas di Jalur Gaza. Hamas sejak pekan lalu melakukan berbagai serangan ke wilayah Israel.
Meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah membuat Menteri Perminyakan Iran Javad Owi memperkirakan harga minyak dunia akan mencapai US$100 per barel.
Sementara itu, laporan yang dirilis perusahaan jasa perminyakan Baker Hughes menyebutkan bahwa jumlah fasilitas pemboran minyak mentah yang aktif pekan ini meningkat empat, peningkatan mingguan tertinggi sejak Maret.