Suara.com - Mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (13/10/2023) malam.
KPK sendiri mengungkap penggunaan aliran uang yang diduga dari hasil korupsi yang dilakukan Politisi Partai Nasdem ini, salah satunya untuk membayar cicilan mobil Alphard yang berasal dari setoran anak buahnya di Kementerian Pertanian.
Sebelum KPK mengungkap kasus ini SYL diketahui sudah punya enam mobil di garasinya berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dia laporkan pada 31 Desember 2022.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), yang dikutip Jumat (29/9/2023) diketahui menteri asal Sulawesi Selatan memiliki 6 mobil dengan total harga mencapai Rp 1,47 miliar.
Baca Juga: Segini Peningkatan Harta Kekayaan Eks Mentan SYL Usai Resmi Ditahan KPK
Kendaraan SYL itu terdiri dari mobil Toyota Alphard Minibus tahun 2004 senilai Rp 350 juta, namun tampaknya mobil Alphard yang dimiliki SYL ini berbeda dengan temuan KPK.
Selain itu SYL juga memiliki mobil Mercedes Benz Sedan tahun 2004 seharga Rp 250 juta dan Mobil Suzuki APV Minibus tahun 2004 seharga Rp 50 juta.
Eks Menteri ini juga memiliki Mobil Mitsubishi Galant Sedan tahun 2000, seharga Rp 90 juta, mobil Toyota Kijang Innova Minibus tahun 2014 seharga Rp 200 juta dan mobil Jeep Cherokee Jeep tahun 2011 (hibah tanpa akta) senilai Rp 500 juta.
Sementara sepeda motor yang dimiliki SYL adalah Harley Davidson tahun 1986 seharga Rp 35 juta.
Sementara terkait jumlah harta kekayaan diketahui SYL tercatat memiliki Rp 20,05 miliar per 31 Desember 2022.
Baca Juga: Kontroversi Surat Penahanan SYL yang Diteken Firli hingga Pembelaan Wakil Ketua KPK kepada Atasannya
Harta kekayaan dia tercatat Rp 18,96 miliar pada Oktober 2019, diduga tidak terjadi penambahan saat menjabat.
Dari harta laporan LHKPN Rp 20.058.042.532, harta itu terbagi dalam tanah dan bangunan sebesar Rp 11.31 miliar yang berada di Gowa dan Makassar yang diperoleh dari hasil sendiri serta warisan.
Syahrul juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.149.970.000, kas dan setara kas sebesar Rp. 6.118.817.382. Syahrul tercatat tidak memiliki utang sehingga jumlah hartanya adalah Rp 20.058.042.532 (Rp 20,05 miliar).