Suara.com - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) bersama Sekretaris Jenderal Kemendag, Suhanto dan Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Didid Noordiatmoko meluncurkan Bursa Crude Palm Oil (CPO) Indonesia di Jakarta, Jumat (13/2/2023).
Mendag Zulhas dalam kesempatan tersebut mengatakan, Kemendag terus berkomitmen mendorong pembentukan harga acuan CPO yang transparan, akuntabel, dan tepat waktu, baik untuk perusahaan besar, menengah maupun petani kelapa sawit.
Ia mengatakan, produksi CPO Indonesia pada 2022 sebesar 46,73 juta ton dengan nilai ekspor mencapai USD 29,62 miliar.
"Pada Mei 2023, produksi CPO Indonesia tercatat 20,86 juta ton atau lebih tinggi 15,74 juta ton dibanding Malaysia," ungkapnya.
Baca Juga: Bursa CPO Resmi Diluncurkan, RI Miliki Acuan Harga Minyak Sawit
Lebih lanjut Mendag menjelaskan, komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola perdagangan CPO Indonesia melalui diterbitkannya Peraturan Bappebti No. 7 Tahun 2023 tentang Tata Cara Perdagangan CPO di Bursa Berjangka.
Mendag berharap, bursa CPO Indonesia dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan untuk melakukan literasi kepada masyarakat dalam mendongkrak transaksi CPO melalui bursa berjangka Indonesia.