Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu

Jum'at, 13 Oktober 2023 | 16:01 WIB
Setelah Subang, Plt Mentan Dampingi Presiden Jokowi Panen Raya di Indramayu
Plt Mentan, Arief Prasetyo Adi mendampingi Presiden Jokowi panen raya di Indramayu. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah pekan lalu panen di Subang, Minggu, (8/10/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi, melakukan panen raya padi di Desa Karanglayung. Dihamparan seluas 760 hektare, dimana 350 hektare diantaranya berada di Desa Karanglayung dan 410 hektare di Desa Sumuradem, Presiden Jokowi menyebut produksi di wilayah tersebut sangat baik meski ada ancaman El Nino.

“Ya (produksi padi) baik, Kemarin di Subang, di Indramayu, saya kira karena memang ini, irigasi teknisnya masih sangat bagus” terang Presiden Jokowi yang juga didampingi Plt. Gubernur Jawa Barar, Bupati Indramayu, dan sejumlah petani di lokasi panen.

Lebih lanjut Presiden Jokowi menjelaskan Produktivitas petani di lokasi panen tersebut mencapai 8,6 ton per hektare. Ia juga mengatakan, saat ini harga gabah ditingkat petani cukup tinggi kisaran Rp7.200 hingga Rp7.400. Meski begitu dirinya menegaskan pemerintah akan terus berupaya untuk menstabilkan harga beras di tingkat konsumen.

“Jadi saya tadi tanyakan ke petani, satu hektar bisa 8 sampai 9 ton, rata - rata 8,6 ton perhektar, dan harga gabahnya, sekarang senang semua petani, 7.300, 7.400, 7.200, ya petani semua senang, tapi yang tidak senang itu konsumennya," kata Jokowi.

Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL, Kapolda Karyoto Pastikan Segera Periksa Firli Bahuri

Usai menyaksikan langsung aktivitas panen di daerah Subang maupun Indramayu, Jokowi menegaskan produksi padi secara nasional tercatat baik, meski El Nino, ia memastikan cadangan pangan nasional dalam posisi yang sangat kondusif.

“Ini saya melihat kebawah itu, untuk memastikan bahwa produksi itu masih baik, tetapi memang turun karena super El Nino, tapi produksi masih baik, cadangan di Bulog 1,7 (juta ton) dan akan datang lagi kira kira 500 - 600 (ribu ton), jadi artinya cadangan pangan kita dalam kondisi aman” rinci Jokowi.

Sementara itu, Arief memerintahkan jajaran Kementan untuk terus mendongkrak produksi beras nasional ditahun mendatang. Saat penandatanganan pakta integritas di Kantor Kementan, pada Kamis, (12/10/2023), dirinya meminta agar produksi padi meningkat dari 31,5 juta ton menjadi 35 juta ton.

"Kalau panen rayanya ada di semester I, maka kita pastikan bahwa di semester akhir atau tiga bulan terakhir produksi rendah, akan rebutan GKP (gabah kering panen) di tingkat sawah, dan itu yang memicu kenaikan harga beras," katanya.

Selain meningkatkan produksi, Arief juga meminta agar PT Perum Bulog maksimal melakukan penyerapan beras sebagai cadangan pangan pemerintah yang nantinya juga dapat digunakan sebagai stabilisasi harga.

Baca Juga: Surat Penangkapan SYL Diteken Firli Bahuri, Novel Baswedan: Bukan Penyidik Tapi Ngaku Penyidik, Itu Lucu!

“Jadi Bulog tugasnya bantu simpan. Kebetulan saya yang menugasi Bulog. Kita buat sama-sama," kata Arief yang juga merupakan Kepala Badan Pangan Nasional ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI