Praktek Baik Tata Kelola Air di The 2nd SCM 2023

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 13 Oktober 2023 | 15:29 WIB
Praktek Baik Tata Kelola Air di The 2nd SCM 2023
Bali kembali ditunjuk sebagai lokasi pelaksanaan 2nd SCM sekaligus juga sebagai tuan rumah WWF mendatang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Masyarakat Hindu di Bali meyakini sekali tentang kesakralan air. Di sisi lain, jika air tidak dijaga dengan baik, maka Mahendra mengingatkan tentang adanya bencana yang menanti. Sehingga, keberlangsungan dan kemuliaan air perlu dijaga.

Dipilihnya Bali sebagai tuan rumah Pertemuan ke-10 WWF tidak lepas dari budaya pengelolaan air di Bali yang dikenal dengan Subak. Subak merupakan sistem pengelolaan air yang diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Turut hadir dalam gelaran Opening Ceremony Stakeholders Consultation Meeting (SCM) ke-2, yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Direktur Jenderal IKP KOMINFO Usman Kansong, Perwakilan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Perwakilan dari Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, serta sejumlah organisasi internasional.

Mengangkat tema “Water for Shared Prosperity” atau “Air untuk Kemakmuran Bersama”, Pertemuan ke-10 WWF menargetkan peserta 30.000 orang dari 172 negara.

WWF merupakan kegiatan pertemuan internasional terbesar di bidang air yang diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Bali secara resmi diputuskan sebagai tuan rumah pada WWF ke-9 di Dakar, Senegal pada 19 Maret 2022, dengan perolehan 30 dari total 36 suara Dewan Gubernur (Board of Governors) World Water Council.

Pelaksanaan The 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) di Bali merupakan lanjutan dari Kick Off Meeting atau The 1st Stakeholders Meeting (SCM) pada Februari 2023.

Lewat proses tematik, politik, dan regional yang berlangsung, diharapkan akan muncul inisiasi dan ide-ide yang akan dibahas lebih lanjut pada World Water Forum pada 2024 mendatang.

Baca Juga: Sebagian Wilayah DIY Alami Krisis Air Bersih Akibat Kemarau Panjang, Paling Banyak Terdampak di Gunungkidul

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI