Dampak El Nino Terjadi Hingga Akhir Tahun, Ditjen PSP Kementan Kembangkan Optimasi Lahan Kering

Jum'at, 13 Oktober 2023 | 14:00 WIB
Dampak El Nino Terjadi Hingga Akhir Tahun, Ditjen PSP Kementan Kembangkan Optimasi Lahan Kering
Ilustrasi pertanian. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, dampak El Nino masih akan terjadi hingga akhir tahun 2023. Hal ini membuat Direktorat Jendral Kementerian Pertanian (Ditjen PSP Kementan) terus melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasinya.

Salah satunya upayanya adalah mengembangkan optimasi lahan kering guna meningkatkan produksi pertanian di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementerian Pertanian (Kementan), Ir. Ali Jamil MP., PH.D mengatakan, Indonesia memiliki potensi lahan sub optimal cukup luas.

Pria jebolan University Of The Philippines (Soil Science) itu menyebut, lahan kering merupakan lahan sub optimal yang mempunyai penyebaran paling luas.

Baca Juga: Dampak El Nino Bakal Dirasakan Hingga Maret 2024, Pemerintah Ingatkan Waspada Suhu Panas

"Lahan kering merupakan salah satu agroekosistem yang mempunyai potensi besar untuk usaha pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura maupun tanaman tahunan dan peternakan," ujar Ali Jamil, Jakarta, Jumát (13/10/2023).

Meski demikian, Ali Jamil mengatakan, tidak semua lahan kering sesuai untuk pertanian, terutama karena adanya faktor pembatas tanah dan ketersediaan air.

"Oleh karena itu, kegiatan optimasi lahan kering untuk pertanian dapat dikembangkan dalam upaya peningkatan produksi pertanian serta indeks pertanaman melalui perbaikan infrastruktur lahan dan air," jelas Ali Jamil.

Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan , Baginda Siagian menambahkan, permasalahan utama lahan kering adalah akses terhadap ketersediaan air sehingga dapat dimanfaatkan jadi lahan pertanian.

"Maka melalui program optimasi lahan kering dengan bantuan Ditjen PSP kepada petani, salah satunya bertujuan untuk mengupayakan air sampai ke lahan sehingga pemanfaatan lahan pertanian dapat dilakukan secara optimal," terangnya.

Baca Juga: Pastikan Produksi Padi di Tengah El Nino, Presiden Jokowi Tinjau Panen dan Lokasi Pembudidayaan Benih Unggul ID FOOD

Baginda menyebut, telah dilakukan kegiatan optimasi lahan kering di Desa Nonbes, Amarasi, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dikerjakan oleh Poktan Tunas Harapan. Kegiatan yang dilakukan di lokasi ini salah satunya adalah  pembangunan/pemeliharaan saluran irigasi tersier dan pembuatan pintu-pintu air.

“Dengan mengoptimalkan kembali infrastruktur lahan dan air, harapannya di desa Nonbes ini pertanaman dapat dilakukan sampai tiga kali yang sebelumnya hanya satu kali, dan pada musim kering ini tetap tersedia air di jaringan, “ pungkas Baginda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI