Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tengah terbaring sakit. Dirinya tengah menjalani perawatan di salah satu rumah sakit, Singapura.
Namun belum diketahui penyakit yang mendera Mantan Menkopolhukam ini sampai harus memilih pengobatan ke Singapura. Akan tetapi, Luhut memilih Singapura karena mendapat tawaran dari Senior Minister Teo Chee Hean.
Lantas siapa sosok Senior Minister Teo Chee Hean, sampai menawarkan pengobatan di Singapura?
Rekan Kerja
Baca Juga: 30 Proyek Nasional Dipegang Erick Thohir setelah Resmi Jadi Menko Marves Ad Interim
Senior Minister Teo Chee Hean sebenarnya merupakan rekan kerja Menko Luhut. Keduanya sering terlihat bersama dalam satu kesempatan kerja sama antara dua negara.
Salah satunya, kerja sama Indonesia dan Singapura dalam pengembangan energi terbarukan. Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama tersebut dilakukan oleh Menko Luhut dan Senior Minister Teo Chee Hean.
"Melalui MoU kerja sama energi terbarukan ini, Indonesia dan Singapura akan membentuk kerangka kelembagaan kerja sama untuk memfasilitasi investasi dalam pengembangan industri manufaktur energi terbarukan di Indonesia dan proyek perdagangan listrik lintas batas negara antara Indonesia dan Singapura," ujar Luhut beberapa waktu lalu seperti yang dikutip ANTARA, Kamis (12/10/2023).
Selain energi terbarukan, pada tahun lalu 2022, keduanya juga bersepakat untuk kerja sama dalam menghadapi perubahan iklim. Dan lagi-lagi, MoU dilakukan oleh Menko Luhut dan Senior Minister Teo Chee Hean.
Profil Teo Chee Hean
Baca Juga: Erick Thohir Kini Punya 13 Jabatan Usai Resmi Gantikan Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Teo Chee Hean ditunjuk sebagai Sejak 1 Mei 2019, dirinya juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Keamanan Nasional.
Awal karir, Teo Chee Hean bertugas di Angkatan Bersenjata Singapura (SAF). Dirinya menjabat berbagai jabatan komando dan staf di Angkatan Laut Republik Singapura dan Staf Gabungan.
Pria kelahiran 27 Desember 1954 ini, mulai masuk dunia politik Singapura pada tahun 1992 dan masuk dalam anggota parlemen.
Pada tahun 2019 dia dipilih sebagai Wakil Perdana Menteri. Ia juga mengisi jabatan menteri mulai dari Menteri Dalam Negeri, Menteri Pertahanan, Menteri Pendidikan, dan Menteri Lingkungan Hidup.
Ia juga menduduki sebagai Menteri Negara di Kementerian Keuangan, Komunikasi dan Pertahanan.