Suara.com - Erick Thohir kini resmi bertanggung jawab atas Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) setelah menggantikan Luhut Binsar pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi (Menko Marves).
Dengan demikian, Erick Thohir juga memiliki tanggung jawab untuk mengelola berbagai sektor, termasuk pariwisata, energi, transportasi, kehutanan, perikanan, lingkungan hidup, kedaulatan negara, pemerataan ekonomi, infrastruktur, perubahan iklim, ketahanan bencana, dan revolusi mental.
Menurut Program Prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, berikut adalah proyek-proyek utama nasional yang akan dikoordinasikan di bawah Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves):
- Pengembangan Jalur Kereta Api Makassar-Pare Pare
- Integrasi Jaringan Pelabuhan Utama
- Pembangunan Pembangkit Listrik 27.000 Megawatt, Transisi 19.000 Kilometer, dan Gardu Induk 38.000 Mega Volt Ampere
- Pengembangan dan Pembangunan Kilang Minyak
- Konstruksi Pipa Gas Bumi Trans Kalimantan (2.219 Km)
- Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan di 6 Wilayah Metropolitan: Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, dan Makassar
- Penguatan Keamanan Pesisir di 5 Perkotaan Pantura Jawa
- Infrastruktur Jaringan Gas Kota untuk 4 Juta Rumah
- Pembangunan 37 Jembatan Udara di Papua
- Penyediaan Jalan Trans di 18 Pulau Terpencil, Terluar, dan Terdepan
- Pembangunan Jalan Trans Papua Marauke-Sorong
- Konstruksi Rumah Susun Perkotaan (1 Juta Unit)
- Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas: Danau Toba, Borobudur, Lombok, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Wakatobi, Likupang, Bangka Belitung, dan Morotai
- Pemilihan 9 Kawasan Industri di Luar Jawa dan Pendirian 31 Pabrik Pengolahan
- Penerapan Industri 4.0 di 5 Sub Sektor Prioritas: Makanan dan Minuman, Tekstil dan Pakaian Jadi, Otomotif, Elektronik, Kimia, dan Farmasi
- Pengembangan Energi Terbarukan B100 Berbasis Kelapa Sawit
- Renovasi Tambak di Kawasan Sentra Produksi Udang dan Bandeng
- Pembangunan Wilayah Batam-Bintan
- Penguatan Jaminan Usaha Serta 350 Korporasi Petani dan Nelayan
- Integrasi Pelabuhan Perikanan dan Fish Market Bertaraf Internasional
- Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN)
- Pembangunan Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Paloh Aruk, PKSN Nunukan, PKSN Atambua, PKSN Kafemenanu, PKSN Jayapura, dan PKSN Merauke
- Pengembangan Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay
- Pengembangan Wilayah Metropolitan (WM) Palembang, WM Banjarmasin, WM Denpasar, dan WM Makassar
- Pembangunan Kota Baru (Maja, Tabhybg Selor, Sofifi, Sorong)
- Upaya Pemulihan Pasca Bencana di Daerah Terdampak (Kota Palu dan sekitarnya, Pulau Lombok dan sekitarnya, serta Kawasan Pesisir Selat Sunda)
- Pemulihan Empat Daerah Aliran Sungai Kritis
- Pembangunan Fasilitas Pengolahan Limbah B3
- Penguatan Sistem Peringatan Dini Bencana
- Penguatan Keamanan Laut di Natuna
Baca Juga: Berhasrat Ingin Indonesia jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Erick Thohir jadi Sorotan Media Asing