Suara.com - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu dinilai sebagai solusi keandalan pasokan listrik di Pulau Flores. Listrik yang dihasikan PTLP ini dengan memanfaatkan potensi geothermal yang ada di Gunung Poco Leok, Kabupaten Manggarai, NTT.
Koordinator Komunitas Masyarakat Adat Poco Leok Raimundus Wajong mengatakan, kehadiran PLTP Ulumbu bisa untuk mengatasi kurangnya pasokan listrik terhadap masyarakat wilayah Kabupaten Manggarai.
"Jadi warga jangan mau dipengaruhi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan terselubung di balik penolakan pengembangan PLTP Ulumbu," ujarnya yang dikutip, Kamis (12/10/2023).
Raimundus menuturkan, sebenarnya langkah pemerintah ini sebagai upaya mengembangkan potensi energi panas bumi yang ada di wilayah tersebut. Meskipun berada di daerah pelosok negeri, lanjut dia, Poco Leok telah diperhitungkan secara nasional melalui potensi panas buminya.
Baca Juga: PGEO Jajaki Peluang Bisnis di Negara Pengembang Panas Bumi Terbesar Afrika
"Kita harus berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo, walaupun Poco Leok berada di pelosok negeri, namun kita diperhitungkan secara nasional melalui Geothermal. Program Presiden Jokowi selalu pro terhadap masyarakat," imbuh dia.
Kekinian, pasokan listrik beban puncak malam hari untuk wilayah Flores masih kekurangan 4-5 MW yang dipasok dari sistem interkoneksi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores (Rangko) Labuan Bajo dan PLTU Ropa.
"Kita melihat betapa besar manfaat pengembangan PLTP Ulumbu sehingga mesti benar-benar kita dukung penuh," kata dia.
Selain itu, lanjut Raimundus, lewat pembangunan ini, nantinya juga ada pembangunan lanjutan seperti infrastruktur dan pembangunan lainnya yang akan bermanfaat bagi warga pada proyek pengembangan PLTP Ulumbu.
Sebagai informasi, Komunitas Masyarakat Adat Poco Leok merupakan gabungan masyarakat pemilik lahan serta masyarakat yang tidak masuk dalam pengembangan PLTP Ulumbu Unit V dan VI yang saat ini sudah proses pengadaan lahan memasuki tahap pelaksanaan fase pengumuman hasil identifikasi dan verifikasi lahan.
Baca Juga: Intip Kontribusi PGEO untuk Lingkungan di Area Pembangkit Panas Bumi Kamojang