Gelar Workshop Pengelolaan Keuangan, Jamkrindo Dorong Digitalisasi UMKM Indonesia Timur

Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:01 WIB
Gelar Workshop Pengelolaan Keuangan, Jamkrindo Dorong Digitalisasi UMKM Indonesia Timur
Workshop Mengelola Laporan Keuangan bagi UMKM dan Sosialisasi Platform UMKM Layak, di Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (9/10/2023).. (Dok: Jamkrindo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus mendorong literasi keuangan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Indonesia Timur, salah satunya melalui acara workshop yang diselenggarakan di Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Workshop bertajuk “Mengelola Laporan Keuangan bagi UMKM dan Sosialisasi Platform UMKM Layak” ini digelar di Barugae Rujab Walikota Parepare, Lappade, Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Senin (9/10/2023).

Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Parepare Pangerang Rahim, Ketua Dekranasda Parepare Sulawesi Selatan Erna Rasyid Taufan, Pemimpin Cabang Jamkrindo Parepare Rusdi Saleh, CEO Layanan UMKM Naik Kelas (LUNAS) Roy Baskoro, Praktisi Mode Perancang Busana Indonesia Senior Dimas Mahendra.

Wakil Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan II Jamkrindo, Anggit Murdiwibowo mengungkapkan, workshop kali ini diikuti 60 peserta dari Kota Parepare.

“Kegiatan ini merupakan bentuk konsultasi manajemen dan pemberdayaan umkm dalam program UMKM Layak di Indonesia Timur,” kata Anggit.

Peserta diharapkan memahami kondisi permasalahan dan juga alternatif solusi untuk situasi keuangan usahanya dan juga memahami manfaat pengelolaan keuangan bagi usaha mereka.

Anggit mengatakan, pemahaman dalam pengelolaan keuangan penting dimiliki oleh para pelaku UMKM. Ada dua hal utama yang patut menjadi fokus para pelaku UMKM saat ini yaitu dapat membedakan pemasukan dan pengeluaran serta memisahkan kebutuhan dan keinginan.

"Pendapatan aktif meliputi gaji dan laba usaha. Sedangkan pendapatan yang pasif adalah saham dan juga obligasi itu bisa menjadi pilihan,"lanjutnya

Dalam workshop tersebut juga dijelaskan tahapan mendiagnosis kesehatan keuangan UMKM. Langkah pertama, pelaku UMKM harus mengecek kesahatan keuangan. Pemilik UMKM harus mampu mengelola pendapatannya dengan baik dan mempunyai aset yang lebih besar daripada utang miliknya.

Baca Juga: Jamkrindo Teken Nota kesepahaman tentang Jasa Surety Bond dengan Pemkab Kuningan

Langkah kedua, UMKM diminta untuk lebih bijak menggunakan anggaran dengan memprioritaskan alokasi kebutuhan daripada keinginan. Saat sudah memiliki pengetahuan terkait metode pengecekan ini, tentu pemilik UMKM akan lebih bijak dalam menggunakan uangnya untuk hal yang lebih produktif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI