Suara.com - Menjual aset demi bayar utang kerap dilakukan oleh para pengusaha, termasuk di antaranya menjual mal. Berikut adalah 5 mal yang dijual demi bayar utang oleh pemiliknya.
1. Plaza Atrium Senen
Plaza Atrium Senen resmi dijual oleh sang pemilik yakni PT Cowell Development Tbk atau COWL per 16 Agustus 2023 lalu. Dengan demikian, hak pengelolaan gedung Plaza Atrium Segitiga Senen dieksekusi oleh PT Euro Tanada, yang merupakan pemegang jaminan atas fasilitas yang diberikan oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk dan Qatar National Bank (Q.S.C) Singapore Branch.
Kendati demikian, PT Cowell tidak menjelaskan secara terperinci berapa nilai aset yang mereka lepas. Namun, manajemen mengakui bahwa keputusan menjual Plaza Atrium dilatarbelakangi oleh masalah keuangan perusahaan.
Baca Juga: Mencekam! Penembakan Massal di Mal Siam Paragon, Dilakukan Remaja 14 Tahun
2. Neo Soho
Mall lain yang dijual demi bayar utang adalah Neo Soho. PT Agung Podomoro Tbk (APLN) melalui anak usahanya PT Tiara Metropolitan Indah secara resmi menjual Mal Neo Soho yang berada di Grogol, Jakarta Barat.
Hal itu diketahui usai Tiara Metropolitan Indah menjual 152 Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun Neo Soho Grogol kepada PT NSM Asset Indonesia senilai Rp1,433 triliun pada tanggal 26 September 2023.
Mengutip keterangan emiten properti itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/9/2023) bahwa dana yang diterima oleh anak usaha itu sebagian besar untuk membeli sebanyak 4.335.577 lembar saham atau 28,58 persen porsi kepemilikan saham baru yang dikeluarkan pembeli. Sedangkan sebagian lainnya akan disetorkan kepada APLN untuk membayar sebagian utang kepada Bank Danamon (BDMN) senilai Rp850 miliar.
3. Central Park
Baca Juga: Siapa Pelaku Penembakan di Mall Thailand? Siswa 14 Tahun Bercelana Army Sekolah Dekat TKP
Pemilik saham terbesar untuk Mall Central Park yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengumumkan telah menjual sebanyak 85 persen sahamnya kepada PT CPM Assets Indonesia pada akhir 2022 lalu. Perusahaan Jepang, Hankyu Hanshin Properties Corp melalui anak perusahaannya CPM Assets Japan LLC juga ikut berperan dalam akuisisi aset mal tersebut.
Dana hasil penjualan digunakan untuk melunasi utang dan juga investasi di PT CPM Assets Indonesia dan untuk memperkuat likuiditas APLN. Berdasarkan dengan keterangan Bursa Efek Indonesia (BEI), APLN menghasilkan Rp4,53 triliun dari transaksi penjualan Mall Central Park.
4. AEON Mall
PT Sentul City Tbk (BKSL) resmi menjual salah satu pusat perbelanjaannya AEON Mall Sentul City ke PT AEON Mall Indonesia. Penjualan tersebut terjadi pada 15 April 2021 lalu. Presiden Direktur Sentul City Tjeje Muljanto mengatakan, kedua pihak sepakat untuk melakukan jual beli mal tersebut senilai Rp 1,9 triliun. Proses penjualan tersebut ditandatangani Presiden Direktur PT Sentul City Tbk Tjetje Muljanto, Direktur PT Sentul City Tbk Iwan Budiharsana dan Direktur Utama PT Aeon Mall Indonesia Daisuke Isobe.
5. Lippo Mall Puri
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) telah menjual salah satu pusat perbelanjaan atau mal miliknya yaitu Lippo Mall Puri. Adapun nilai penjualan Lippo Mall Puri disepakati sebesar Rp3,5 triliun pada 2020 lalu. Vice President Head of Corporate Communication Lippo Karawaci, Danang Kemayan Jati mengatakan, mayoritas pemegang saham telah menyetujui penjualan Lippo Mall Puri tersebut.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni