Suara.com - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang diselenggarakan pada tanggal 5 Oktober 2023 di Jakarta, Pemegang Saham Perseroan menyetujui pemberhentian Rudy Halim dari jabatannya selaku Direktur Perseroan serta menyetujui pengangkatan Dicky Setiadi Moechtar selaku Wakil Presiden Direktur Perseroan dan David Iman Sentosa selaku Direktur Perseroan terhitung sejak ditutupnya rapat untuk masa jabatan mengikuti sisa masa jabatan anggota Direksi lainnya.
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sejak ditutupnya rapat ini sampai dengan berakhirnya periode jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi pada penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2028, menjadi sebagai berikut:
Direksi Perseroan
Presiden Direktur : Ketut Budi Wijaya
Wakil Presiden Direktur : Dicky Setiadi Moechtar
Direktur : John Riady
Direktur : Marshall Martinus Tissadharma
Direktur : Surya Tatang
Direktur : Dominique Dion Leswara
Direktur : David Iman Sentosa
Direktur : Phua Meng Khuan (Daniel Phua)
Direktur : Gita Irmasari
Baca Juga: Terapkan ESG, LPKR Berkomitmen Mendaur Ulang Limbah
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris/Komisaris Independen : John A. Prasetio
Komisaris Independen : Anangga W. Roosdiono
Komisaris Independen : Dr. Kartini Sjahrir
Komisaris : Kin Chan
Komisaris : George Raymond Zage III
Komisaris : Anand Kumar
Pada Semester I/2023, LPKR berhasil mencapai NPAT positif sebesar Rp1,1 triliun. Hal ini merupakan hal yang menggembirakan disebabkan pencapaian NPAT positif pada Kuartal II/2023 didukung oleh peningkatan fundamental bisnis di semua segmen bisnis, tanpa one off event.
Pencapaian NPAT positif ini didukung oleh 19% pertumbuhan pendapatan serta 39% pertumbuhan EBITDA dibandingkan tahun sebelumnya.
Untuk segmen real estat, pra penjualan pada Semester I/2023 mencapai Rp2,48 triliun atau setara dengan 50,6% dari target pra penjualan tahun 2023 yang sebesar Rp4,9 triliun.
Baca Juga: Pasar Rumah Tapak Bertumbuh, LPKR Diversifikasi Produk
Untuk segmen kesehatan, yang dioperasikan oleh anak usaha LPKR, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk (“Siloam”), berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan sepanjang Semester I/2023 dan membuktikan pertumbuhan berkesinambungan terlepas dari faktor musiman periode Lebaran di Kuartal II/2023.
Pendapatan dan EBITDA Semester I/2023 ini, masing-masing dibukukan pada angka Rp5,3 triliun (lebih tinggi 20% dibandingkan tahun sebelumnya) dan Rp1,4 triliun (meningkat 48% dibandingkan tahun sebelumnya).
Untuk segmen gaya hidup (lifestyle) juga mencatatkan perbaikan pada Semester I/2023 ini dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan mall sampai dengan Semester I/2023 meningkat sebesar 59% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp275 miliar, sementara Hotel Aryaduta membukukan pendapatan 28% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, meningkat menjadi Rp 201 miliar.
Pada sisi ESG, tahun ini, LPKR meluncurkan “Agenda Keberlanjutan 2030”, yang merupakan komitmen publik LPKR untuk mencapai serangkaian target ESG yang holistik dan terukur, yang akan meningkatkan standar kinerja keberlanjutan perusahaan, terutama dalam aksi iklim, dampak sosial, dan tata kelola perusahaan yang baik.
Agenda ini menyelaraskan kebijakan perusahaan dan rencana pertumbuhan bisnis LPKR dengan tujuan dan strategi keberlanjutan perusahaan, dan memastikan bahwa LPKR mengambil pandangan jangka panjang terhadap ESG seiring dengan transisi perusahaan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.