Suara.com - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengujungi Taman Agro Eduwisata di GSG 07 di Jalan KP Salo No 81 RT 4/RW 7 Kembangan, Jakarta Barat.
Adapun Agro Eduwisata GSG 07 dikelola langsung oleh warga setempat yang terdiri dari 8 RT. Kedatangan Ganjar untuk berdiskusi dengan Pegiat Petani Kota dan warga setempat.
“Selamat datang Pak Ganjar,” teriak warga setempat.
“Terima kasih, terima kasih ya,” jawab Ganjar sambil tersenyum.
Baca Juga: GBB Berharap Buruh Nelayan Mampu Jadi Tonggak Kedaulatan Pangan Bangsa
Sebelum berdiskusi, Ganjar mengelilingi Taman Agro Eduwisata GSG 07 untuk melihat sentra tanaman buah-buahan, tanaman obat keluarga, penanaman hidroponik, budidaya ikan lele dan nila hingga ke tanaman hias.
Ganjar pun sempat memetik buah anggur hasil dari budidaya di Agro Eduwisata. Ia juga mencicipi keripik daun seledri dan daun pegagan yang diproduksi oleh warga setempat.
Setelah berkeliling, Ganjar pun memuji Taman Agro Eduwisata GSG 07 lantaran warganya bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada di Jakarta.
“Iya ini menarik karena mereka memanfaatkan lahan, ini lahan kosong yang mereka pinjam dan kemudian dimanfaatkan. Terus kemudian ada anak-anak muda yang punya keterampilan membantu warga yang ada di sini. Sehingga lahan lahannya bisa dimanfaatkan secara optimal,” kata Ganjar seusai berkunjung ke Taman Agro Eduwisata GSG 07.
Dikatakan Ganjar, Taman Agro Eduwisata GSG 07 bisa menjadi sebuah percontohan bagi semua pihak untuk bisa memanfaatkan lahan di tengah keterbatasan.
Baca Juga: Jadi Plt Mentan, Ini Strategi Arief Prasetyo Adi Soal Pangan
“Maka kemudian ini menjadi ruang yang menarik karena ngantong di dalam kampung di tengah kota, mereka bisa tata dengan baik, banyak sayuran orang bisa piknik di sini dan bisa menikmati suasana manfaat,” jelas Ganjar.
Menurut pria berambut putih ini, Taman Agro Eduwisata GSG 07 bisa menjadi salah satu langkah dalam mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
Diketahui sebagai Bacapres, Ganjar mempunyai ide dan gagasannya mewujudkan kedaulatan pangan. Ia akan menjadikan pangan sebagai supremasi kepemimpinan Indonesia di kancah dunia.
“Sebenarnya setiap keluarga bisa berdaulat, artinya ketika harga cabai mereka bisa tanam sendiri, kalo dulu orang tua kita ngajarin apotik hidup trus warung hidup ternyata ibu-ibu di sini masih hapal juga soal itu,” tegas Ganjar.
“Mereka lakukan itu bahkan beberapa dianfaranya mengolah sampai tidak dikonsumsi sendiri sampai tidak dijual, nah ini kita bisa berikan dukungan kepada orang orang yang punya kemampuan bagus. Dan itu tadi bisa memenuhi ketahan pangan kita,” imbuh Ganjar.
Sementara itu, Pegiat Pertanian Perkotaan GSG 07, Kasmin menilai kehadiran Ganjar di Taman Agro Eduwisata GSG 07 menjadi sebuah pelajaran bagi dia dan warga setempat.
Dia mengaku mendapatkan motivasi dari Ganjar terkait pertanian perkotaan. Hal itu pun menjadikannya agar bisa membawa Taman Agro Eduwisata GSG 07 menjadi salah satu bagian untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia.
“Dengan adanya Pak Ganjar kesini ya kita luar biasa pokoknya. Beliau juga memberi motivasi untuk pertanian perkotaan yang ada di DKI supaya lebih maju lagi, utamanya untuk program urban farming, ketehanan pangan yang ada di DKI,” ungkap Kasmin.