Suara.com - Episentrum buruh pendukung Ganjar Pranowo yang berjejaring dalam sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB), optimistis buruh nelayan mampu menciptakan kedaulatan pangan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pembina GBB, Ferry Indrianto saat perhelatan Karnaval Budaya Cirebonan yang digelar GBB bersama warga di perkampungan buruh nelayan, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Desa Mertasinga merupakan satu-satunya desa di Kabupaten Cirebon yang memiliki tempat pelelangan ikan (TPI) yang masih aktif digerakkan oleh para buruh nelayan se-Cirebon Raya.
Sambil menyosialisasikan visi-misi dan program-program Capres 2024 yang diusung yakni Ganjar Pranowo, GBB merangkul para buruh nelayan untuk bersama-sama mewujudukan ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Jadi Plt Mentan, Ini Strategi Arief Prasetyo Adi Soal Pangan
"Selaras dengan gagasan-gagasan kedaulatan pangan yang diusung Bapak Ganjar Pranowo, kebetulan di Kampung Mertasinga ini adalah satu-satunya TPI aktif di Kabupaten Cirebon. Pelelangan ikan, sumber daya ikan ini juga bagian dari ketahanan pangan," ujar Ferry ditulis Senin (9/10/2023).
Sukarelawan GBB berupaya merangkul 17 ribu buruh nelayan yang ada di Cirebon Raya. Mereka menyerap aspirasi dari para buruh nelayan secara langsung dengan mendatangi perkampungan buruh nelayan itu.
Harapannya dari aspirasi yang tertampung tersebut, bentuk konkret sekaligus implementasi untuk menyejahterakan para buruh nelayan dapat dilakukan, ketika Ganjar Pranowo mengisi kursi kepresidenan di tahun 2024-2029 mendatang.
Salah satunya, kata Ferry, dengan mewujudkan bantuan peralatan perikanan dan kelautan berteknologi tinggi yang diperlukan buruh nelayan di Cirebon Raya untuk mengoptimalkan produktivitas dan hasil olahan mereka, sehingga ketahanan pangan bisa dilakukan secara sektoral dari buruh nelayan.
"Buruh nelayan di sini berharap pada pemerintahan Pak Ganjar ke depan insyaallah bisa memberikan sentuhan, sehingga tempat pelelangan ikan ini dengan buruh nelayannya bisa mendapatkan sentuhan teknologi pengolahan pangan yang bisa meningkatkan produktivitas perikanan dan memperkuat ketahanan pangan dari sektoral buruh nelayan," jelas Ferry.
Baca Juga: 2 Perahu Nelayan Terbalik Dihempas Ombak di Perairan Bengkunat
Diketahui, program ketahanan dan kedaulatan pangan menjadi salah satu isu utama bagi Capres 2024 Ganjar Pranowo. Ganjar terus berupaya melanjutkan dan menggalakkan program tersebut yang telah dimulai di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) demi kesejahteraan seluruh masyarakat.
Berdasarkan hal itu, Ketua Umum GBB Lukman Hakim pun ingin mencapai cita-cita buruh nelayan Cirebon Raya, khususnya di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati untuk menjadi pemasok pangan nasional dari sektor perikanan.
"Kami ingin menjadikan warga di sini tulang punggung pemasok pangan nasional salah satunya dari Kampung Mertasinga ini. Kita akan kembangkan industri bersama Pak Ganjar Pranowo industri perikanan. Kita ingin menjadikan Mertasinga, Bondet dan se-Cirebon menjadi salah satu penyuplai pangan nasional menuju Indonesia Emas 2045," ucap Lukman.
Lukman meyakini, sektor perikanan dan industri perikanan yang berkembang di Cirebon nantinya akan mampu memperkuat ketahanan pangan dan menyuplai pangan perikanan yang sangat bermanfaat untuk perkembangan generasi penerus hangsa.
"Kami ingin membangun basis pangan dari sektor kelautan di sini demi menjadi mata rantai penyuplai dari pangan nasional dari sektor perikanan menjadi sumber protein, sumber vitamin demi generasi muda, demi bonus demografi tidak kekurangan gizi, tidak kekurangan pangan," ungkap Lukman.