Pastikan Produksi Padi di Tengah El Nino, Presiden Jokowi Tinjau Panen dan Lokasi Pembudidayaan Benih Unggul ID FOOD

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 09 Oktober 2023 | 05:44 WIB
Pastikan Produksi Padi di Tengah El Nino, Presiden Jokowi Tinjau Panen dan Lokasi Pembudidayaan Benih Unggul ID FOOD
Presiden RI Joko Widodo ke lahan pertanian Demonstration Area (Dem Area) yang berlokasi di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS) Sukamandi, Subang.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah terus mendorong produktivitas beras nasional tetap terjaga di tengah kondisi el nino. Hal tersebut dipastikan saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke lahan pertanian Demonstration Area (Dem Area) yang berlokasi di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS) Sukamandi, Subang.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi meninjau lahan pembudidayaan benih unggul hasil kolaborasi antara Holding BUMN Pangan ID FOOD, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yang menghasilkan produktivitas mencapai 7 ton per hektar (ha).

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan usai mendampingi kunjungan Presiden RI mengatakan, Dem Area pembudidayaan benih ini dilakukan dengan pola pertanian yang efisien, presisi, serta bernilai tambah.

Pola ini dilakukan untuk menghasilkan produktivitas padi yang tinggi sehingga bisa mendukung pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk stabilisasi pasokan dan harga.

“Hari ini Bapak Presiden RI meninjau lokasi pembudidayaan benih unggul di lahan Sukamandi milik PT Sang Hyang Seri member of ID FOOD. Ini merupakan bentuk dukungan yang luar biasa bagi pelaksanaan pengembangan benih dan sistem pertanian efektif dan presisi serta keberlanjutan pemanfaatannya ke depan dalam skala yang lebih luas," terangnya ditulis Senin (9/10/2023).

Secara keseluruhan Dem Area tersebut memiliki luas total 47,25 ha dan terbagi kedalam 3 blok, yaitu Blok S 20 menerapkan varietas Mantap dan Inpari 48 seluas 16,15 ha dengan pengaplikasian teknologi BRIN, Blok S18 menerapkan varietas Mantap seluas 16,10 dengan teknologi dari PT Biota, dan Blok S17 menerapkan varietas MSP 65 seluas 15 ha dengan teknologi MSP 65.

"Penanaman telah mulai sejak bulan Juli dan secara bertahap dilakukan panen pada Oktober ini. Berdasarkan pantauan, produktivitas rata-rata sebesar 7 ton per ha. Hasil panennya akan langsung dikerjasamakan dan diserap BULOG untuk menambah stok CBP. Selanjutnya keberhasilan skema ini akan direplikasi dan diterapkan secara masal menjadi semacam close loop,” tuturnya.

Frans menambahkan, upaya perusahaan dalam meningkatkan produktivitas beras juga dilakukan melalui kemitraan dengan petani rakyat. Dalam pola kemitraan tersebut, SHS melakukan pendampingan pemantauan dan perawatan tanaman, penyediaan benih unggul, penggunaan teknologi modern/smart farming, serta pelatihan bagi petani mitra untuk meningkatkan hasil panen.

“Pada September ini kita lakukan panen hasil kemitraan dengan petani di lahan SHS seluas 3.156 ha di Sukamandi, Subang secara bertahap. Didapatkan hasil panen tertinggi di salah satu lokasi area mencapai 12,3 ton/ha. Panen ini juga menjadi inisiatif baru, di mana pada lahan yang dikelola bersama mitra petani diterapkan skema fair price dan pembayaran real-time, dengan tujuan menghilangkan peran tengkulak dalam rantai pasok pasca panen,” jelasnya.

Baca Juga: Konflik Agraria di Seruyan Telan Korban Jiwa, KPA: Penjajah Gaya Baru, Mirip Konsesi Kebun Belanda

Di Tengah kondisi el nino ini, Frans berharap, berbagai langkah konkrit yang dilakukan Holding pangan ID FOOD dapat berkontribusi meningkatkan pasokan beras sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI