Jadi Plt Mentan, Ini Strategi Arief Prasetyo Adi Soal Pangan

Achmad Fauzi
Jadi Plt Mentan, Ini Strategi Arief Prasetyo Adi Soal Pangan
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memberi keterangan kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/2/2023). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Menteri Pertanian (Mentan).

Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Menteri Pertanian (Mentan). Hal ini, setelah Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari posisi Mentan.

Dalam hal ini, Arief mengaku telah memiliki strategi terkait pangan dan pertanian. Di mengatakan, sinergi dan kolaborasi merupakan kunci dalam membangun kekuatan di sektor pertanian dan pangan.

Peran dan fungsi Kementerian Pertanian yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.

"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt. Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani," ujar Arief yang dikutip, Minggu (8/10/2023).

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Disebut Tak Masalah Pramono jadi Gubernur Jakarta, Asal...

"Kementan sangat diharapkan masyarakat untuk dapat menggenjot produksi pangan nasional, sehingga strategi persiapan musim tanam pada November dan Desember mendatang perlu disiapkan segera, penting kita kaji dan bahas dengan seluruh stakeholder terkait. Selanjutnya kita siapkan dan laksanakan dengan sebaik-baiknya," lanjutnya.

Arief mengingatkan pelaksanaan anggaran Kementan di sisa tahun 2023 agar dapat semakin akuntabel. Khusunya untuk menyasar pada akselerasi program dan kegiatan Kementan yang senapas dengan visi dan misi yang telah ditetapkan.

"Kita harus kerjakan penyerapan anggaran di sisa tahun 2023 ini untuk akselerasi program dan kegiatan yang ada. Tentunya implementasi semua itu harus akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar," kata dia.

Dia menambahkan, diperlukan semangat ketahanan pangan berbasis kemandirian dan kedaulatan pangan. Dengan semangat ini akan dapat mengakselerasi peningkatan produksi pangan dalam negeri.

"Semangat ketahanan pangan dalam mengusung kemandirian dan kedaulatan pangan nasional adalah semangat yang perlu kita kobarkan bersama. Sebab urusan pangan ini menyangkut hajat hidup masyarakat. Terlebih saat ini kita menghadapi tantangan El Nino. Namun kita selalu optimis, Indonesia masih memiliki peluang yang besar di sektor pertanian nasional, mengingat negara kita kaya akan potensi dan sumber daya alam yang besar," pungkas Arief.

Baca Juga: Tempel Terus Ahmad Luthfi, Jokowi Soal Peluang Menang di Pilkada Jateng: Nggak Usah Sombong