Ketua Poktan Mekar Sari II, Hendi mengungkapkan, embung berlokasi di sawah tadah hujan. Embung ini dalam proses penggalian secara manual, karena lokasi sulit dijangkau dengan ekscavator.
"Dimensi embung (trapesium) ini memiliki permukaan panjang 21 m, lebar 20 m. Untuk dasarnya memiliki panjang 19 m, lebar 18 m dan tinggi 2,5 m. Embung ini akan melayani luas lahan 24 Ha mengandalkan limpasan air hujan dan mata air. Saat ini produktivitas disini 5 ton/ha dengan pola tanam 2 kali dalam 1 tahun, diharapkan setelah ada embung bisa meningkat," jelas Hendi.
Begitu juga dengan embung geomembran yang dikelola Poktan Karya Bakti I Desa Taringgul Tonggoh, yang juga melayani lahan seluas 25 Ha. Dimensi embung (trapesium) permukaan memiliki panjang 26 m, lebar 24 m. Sementara dasarnya memiliki panjang 18 m, lebar 16 m dan tinggi 2,3 m.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih adanya embung ditempatkan di sini. Embung ini akan dimanfaatkan, ketika musim tanam kedua dulunya hanya mampu tanami 10 ha, sekarang sudah full tertanami 25 ha," ujarnya.