Aliran Modal Asing Rp 2,5 Triliun Keluar dari Indonesia pada Minggu Pertama Oktober

Achmad Fauzi Suara.Com
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 17:36 WIB
Aliran Modal Asing Rp 2,5 Triliun Keluar dari Indonesia pada Minggu Pertama Oktober
Pembeli menghitung uang pecahan 100 dolar AS di Ayumas Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (19/3). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari dalam negeri sebesar Rp 2,5 triliun pada minggu pertama Oktober 2023. Hal ini berdasarkan data transaksi dari tanggal 2 - 5 September 2023.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, aliran modal asing itu terdiri dari pasar SBN yang keluar sebesar Rp 2,92 triliun dan dana masuk dari pasar saham sebesar Rp 0,02 triliun, serta beli neto Rp 0,40 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

"Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 5 Oktober 2023, nonresiden beli neto Rp57,64 triliun di pasar SBN, jual neto Rp6,43 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp7,65 triliun di SRBI," ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

Keluarnya aliran modal asing itu membuat kinerja rupiah melemah terhadap dolar AS. Tercatat rupiah pada Jumat dibuka Rp 15.615 per USD, masih dibandingkan penutupan Kamis Rp 15.610.

Baca Juga: Buat Bayar Utang Pemerintah, Cadangan Devisa Indonesia Turun di Akhir September 2023

"Lalu, imbal balik atau yield SBN 10 tahun turun ke 7,01%," kata dia.

Sedangkan, Premi CDS Indonesia 5 tahun per 5 Oktober 2023 sebesar 100,31 bps, naik dibandingkan per 29 September 2023 sebesar 92,41 bps.

Dalam hal ini, BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI