Resmi IPO, PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) Gunakan Mayoritas Dana untuk Capex

M Nurhadi Suara.Com
Jum'at, 06 Oktober 2023 | 11:30 WIB
Resmi IPO, PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) Gunakan Mayoritas Dana untuk Capex
Tangkapan layar jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI), dan PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) dalam pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di BEI, Jakarta, Jumat (6/10/2023). ANTARA/ Muhammad Heriyanto.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Emiten PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) secara resmi melisting saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada hari ini, Jumat (6/10/2023).

Dalam proses ini, perusahaan berhasil menghimpun dana segar sekitar Rp54 miliar. Mayoritas dari dana tersebut rencananya akan dialokasikan untuk melunasi pembelian tanah.

Perseroan menjual sekitar 450 juta lembar saham atau setara dengan 10,19 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO, dengan harga penawaran umum sekitar Rp120 per saham.

Dengan demikian, perseroan berhasil meraih dana segar senilai Rp54 miliar, yang sekitar 64,51 persen akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) dalam rangka pelunasan pembelian tanah seluas 25,53 hektar. Kemudian, sisanya sebesar 35,49 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Baca Juga: Sumber Global (SGER) Siap Bagi Dividen Rp590 Miliar

Dikutip dari Antara, bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan juga sebagai Penjamin Emisi efek adalah PT Panca Global Sekuritas.

Hingga pukul 09.55 WIB, saham KOCI tercatat turun 14,17 persen atau 17 poin ke posisi Rp103 per saham dari harga perdana senilai Rp120 per saham.

Sebagai informasi, saat ini perseroan sedang mengembangkan kawasan hunian berkonsep Kota Mandiri bernama Kokoh City di kawasan Gerbang Kertasusila yang berjarak 15 kilo meter (km) dari pusat Kota Surabaya.

Selain menyediakan tipe rumah non subsidi, perseroan juga melayani Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan produk rumah subsidi dalam upaya berkontribusi pada program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan rumah tinggal yang layak. Perseroan telah mendapatkan izin lokasi seluas 300 hektar (ha).

Melalui kerja sama dengan Bank BTN, BTN syariah dan beberapa bank lainnya sebagai penyedia kredit pemilikan rumah (KPR), penghasilan perseroan selain dari aktivitas penjualan rumah tapak juga dari jasa konstruksi.

Baca Juga: BEI Hentikan Sementara Perdagangan Saham SGER Usai Naik 66 Persen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI