Suara.com - Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD) mengukuhkan Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Terbaik Dalam Mendukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah Tahun 2023.
Gelar ini diterima Bank DKI pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) P2DD Tahun 2023 di Jakarta, yang turut dihadiri oleh Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto, Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin yang hadir secara daring.
Satgas P2DD melakukan evaluasi kinerja TP2DD Tahun 2022. Hasilnya, Satgas P2DD menetapkan 15 (lima belas) Pemerintah Daerah (Pemda) Penerima Terbaik, 1 (satu) Pemda Unggulan Terbaik dan 1 (satu) BPD yang paling mendukung P2DD. Adapun Bank DKI sebagai satu-satunya BPD yang menerima penghargaan tersebut.
“Prestasi sebagai BPD Terbaik merupakan tonggak penting dalam perjalanan transformasi digitalisasi Kami dan tentunya menjadi esensi atas dedikasi dan kerja keras dalam mendukung digitalisasi di daerah, khususnya DKI Jakarta.” kata Direktur Teknologi & Operasional Bank DKI merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono ditulis Kamis (5/10/2023).
Baca Juga: Bank DKI Raih Predikat BPD Terbaik dari Kemendagri
Amirul melanjutkan, Bank DKI berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi mitra yang handal dalam mendukung digitalisasi daerah, salah satunya dengan menyediakan solusi perbankan digital yang inovatif dan memberikan nilai tambah bagi seluruh Pemangku Kepentingan.
Dukungan Bank DKI terhadap Pemprov DKI Jakarta diantaranya melalui elektronifikasi pengelolaan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI Jakarta, melalui layanan Cash Management System (CMS), sehingga SKPD dapat memantau aktivitas transaksi penerimaan dan pengeluaran anggaran pada rekening secara mudah, real time dan lebih akurat.
Senada dengan itu, dalam sambutannya Menko Perekonomian sekaligus sebagai Ketua Pengarah Satgas P2DD.
“Hampir seluruh anggaran daerah kan (pengelolaannya) seluruhnya di BPD, sehingga BPD ini penting untuk menyediakan layanan yang mendukung digitalisasi pajak dan retribusi daerah. Oleh karena itu digital perbankan dengan sistem informasi Pemda, BPD ini menjadi penting dan ini membutuhkan dukungan dari OJK.” jelas Airlangga.
“Kami percaya bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Kami akan terus bekerja keras untuk memperluas jangkauan layanan digital dan berinvestasi dalam teknologi terkini untuk memberikan nilai tambah kepada masyarakat dan daerah." kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi.
Baca Juga: Incar Pasar Syariah, Bank Daerah Gencar Genjot Inovasi dan Produk
Termasuk pengembangan super apps JakOne Mobile dengan ragam fitur, mulai dari pembukaan rekening secara elektronik, transfer, pembayaran berbagai tagihan termasuk pajak dan retribusi, scan QRIS, hingga zakat dan donasi.
Juga JakCard, kartu pintar prabayar sebagai alat pembayaran moda transportasi umum terintegrasi di Jakarta, seperti Transjakarta, MRT, LRT, Kereta Api Bandara/Railink, Commuter Line Jabodetabek, akses tiket masuk sejumlah museum dan tempat wisata kelolaan Pemprov DKI Jakarta, hingga pembayaran ruas tol tertentu.
“Selain itu, Bank DKI juga melakukan pengembangan aplikasi JakOne Abank bagi para pelaku UMKM, maupun aplikasi pengajuan kredit/pembiayaan secara online, dengan aplikasi digital lending.” tutup Arie.