Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, proyek LRT Jakarta Fase 1B dari Velodorome ke Manggarai akan berlangsung selama 36 bulan atau tiga tahun.
"Konstruksi akan dilakukan selama 36 bulan," kata Syafrin saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/10/2023), seperti yang dikutip dari Antara.
Informasi ini termuat dalam kontrak yang dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam pekan ini. Saat ini, tahap persiapan pembangunan sedang berlangsung dengan melakukan pemagaran area kerja secara bertahap. "Groundbreaking" juga sedang disiapkan untuk memulai proyek tersebut.
Sebelumnya, Syafrin menyatakan bahwa pembangunan fisik proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Fase 1B dari Velodrome ke Manggarai akan dimulai paling lambat awal Oktober 2023 dengan acara peletakan batu pertama.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Bangun LRT di Bali, Ini Daftar Rutenya
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menargetkan penyelesaian proyek LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai sehingga dapat beroperasi pada tahun 2024.
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta tahun 2023, PT Jakarta Propertindo (JakPro) mendapatkan anggaran sekitar Rp2,4 triliun untuk pengerjaan proyek LRT Jakarta Fase 1B dari Velodrome ke Manggarai.
Proyek LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai ini akan meliputi pembangunan lima stasiun baru, yaitu Stasiun Pemuda, Stasiun BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai dengan total panjang rute 6,4 kilometer. Setelah fase 1B (Velodrome-Manggarai) selesai dibangun, LRT Jakarta akan memiliki 11 stasiun di sepanjang rute seluas 12,2 kilometer.