Suara.com - Indonesia merupakan salah satu negara penghasil beras terbesar di dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, impor beras di Indonesia terus meningkat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), total impor beras RI sepanjang Januari-Agustus 2023 mencapai 1,59 juta ton. Angka ini meningkat 30,33% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Terbaru, Indonesia kembali mendatangkan beras impor dari Vietnam sebanyak 27.000 ton.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pasokan beras impor ini tak lain adalah untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Perum Bulog.
Baca Juga: Jika Dibutuhkan Pemerintah, Bulog Siap Lakukan Impor 1 Juta Ton Beras dari China
"Hari ini setelah memastikan stok beras SPHP Bulog terjaga di PIBC bersama Bapak Menteri BUMN, kami lengkapi dengan memastikan proses bongkar muat beras dari luar. Di sini kita sedang bongkar muat sebanyak 27 ribu ton. Jumlah sebesar ini perlu waktu sampai enam hari," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dikutip dari keterangan tertulis dikutip Kamis (5/10/2023).
Pemerintah sendiri telah menugaskan Perum Bulog untuk merealisasi impor beras sebanyak 2 juta ton.
CBF sendiri berfungsi sebagai pasokan yang akan disalurkan untuk stabilisasi stok dan harga beras.
Arief juga memastikan akan ada impor beras tambahan 1 juta ton.
Impor tambahan itu untuk memastikan pasokan CBP bisa di level 1,5 juta ton.
Baca Juga: NFA Ajak Milenial Peduli Pangan Lewat Lomba Jingle dan Tari Kreasi
"Kita pastikan beras Bulog sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) akan siap setiap saat dan nantinya transfer stok ke awal 2024 akan ada 1 juta ton lebih. Arahan Bapak Presiden meminta bahwa stok CBP di Bulog tidak boleh kurang dari 1 juta. Bahkan diminta terus ditingkatkan hingga 1,5 sampai 2 juta ton. Stok Bulog hari ini secured di 1,7 juta ton," beber Arief.
Lebih lanjut Arief mengimbau masyarakat senantiasa bersikap tenang dalam menyikapi isu seputar beras. Ini karena stok beras nasional yang dimiliki pemerintah dipastikan tersedia dan cukup.
"Masyarakat agar senantiasa tenang, kita punya ketersediaan stok beras yang cukup. Ini merupakan bagian dari 2 juta ton seperti yang diperintahkan Bapak Presiden dan akan masuk seluruhnya sebelum November," ungkapnya.