Pada 1982, Pontjo Sutowo mulai mengambil alih Hotel Sultan setelah melihat perkembangan bisnis perkapalan yang meredup. Sejak itu, pengalamannya bertambah di dunia pariwisata.
Pengalamannya di dunia bisnis tidak hanya moncer sebagai pengusaha. Pontjo Sutowo juga sempat menduduki jabatan tinggi di organisasi pengusaha. Berikut ini sederet jabatannya:
- Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesian (Hipmi)
- Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) periode 2021-2026
- Anggota Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
- Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI),
- World Tourism Organization (WTO)
- ASEAN Tourism Association (ASEANTA)
- Pacific Asia Travel Association (PATA)
- Australia Indonesia Development Area (AIDA)
Keluarga Pontjo Sutowo
Orang tua Pontjo Sutowo adalah Ibnu Sutowo dan Zaleha binti Sjafe'ie. Sebagaimana diketahui Ibnu Sutowo merupakan tokoh militer dan cukup berpengaruh selama Orde Baru.
Ibnu Sutowo pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina saat era pemerintahan Presiden Soeharto. Ia adalah orang yang membawa Pertamina berjaya dan menjadi perusahaan minyak ternama.
Sementara itu Pontjo Sutowo sendiri menikah dengan Darwina Sudarminingsih pada tahun 1970. Dalam pernikahan tersebut Pontjo memiliki enam anak.
Mereka adalah Nurleika, Heramina, Shindi, Nugra, Inaya dan Prasetyo.
Pontjo Sutowo juga adalah kakak dari mendiang Adiguna Sutowo, pemilik Hard Rock Cafe di Jakarta dan pebisnis bahan peledak.
Sementara itu Adiguna Sutowo adalah mertua artis Dian Sastro. Dimana putranya, Indraguna Maulana Sutowo menikah dengan aktris Dian Sastrowardoyo.
Kasus Hotel Sultan