Tak Banyak Koar-koar! Malaysia Sukses Bujuk Tesla Buka Kantor Pusat, RI Gimana?

Selasa, 03 Oktober 2023 | 10:24 WIB
Tak Banyak Koar-koar! Malaysia Sukses Bujuk Tesla Buka Kantor Pusat, RI Gimana?
Ilustrasi.Tesla resmi membangun kantor pusat di Malaysia, produsen mobil listrik milik Elon Musk tersebut berada di Cyberjaya, Malaysia.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla resmi membangun kantor pusat di Malaysia, produsen mobil listrik milik Elon Musk tersebut berada di Cyberjaya, Malaysia.

Dikutip dari The Star Selasa (3/10/2023), kantor pusat Tesla di Cyberjaya berfungsi sebagai kantor pusat, service center dan experience center.

Tesla sendiri akan mengembangkan empat hal utama. Empat hal itu antara lain penjualan mobil listrik, menyebarkan jaringan SPKLU Supercharger, membuka kantor pusat dan pusat layanan tercanggih dan membangun experience center.

Kantor pusat Tesla di Cyberjaya selesai dibangun hanya dalam waktu dua bulan. Headquarter ini menjadi pusat semua aktivitas operasi Tesla baik untuk pemasaran, pelatihan, dan dukungan pelanggan.

Baca Juga: Jadwal Negara ASEAN di FIFA Matchday Oktober 2023: Thailand Tandang ke Eropa

Pusat layanan di sana dilengkapi dengan alat diagnostik canggih dan dikelola oleh teknisi terlatih, didukung oleh gudang suku cadang khusus.

Kantor pusat ini juga dilengkapi dengan ruang kerja terbuka yang besar, ruang pelanggan, kafetaria staf, dan auditorium yang dapat menampung hingga 250 orang. Di sana juga dilengkapi dengan delapan supercharger DC 250kW dan 12 pengisi daya AC 22kW yang disediakan untuk penggunaan internal perusahaan.

Sementara itu, Tesla juga sudah membuka pemesanan mobil listrik Tesla Model Y di Malaysia. Pengiriman pertama model itu akan dilakukan pada akhir 2023.

Di Malaysia, harga mobil listrik Tesla Model Y bahkan lebih murah dibanding di Indonesia. Di sana, Tesla Model Y dijual dengan harga 189 ribu ringgit atau setara dengan Rp 600 jutaan. Padahal di Indonesia mobil yang sama harganya tembus miliaran rupiah.

Baca Juga: Malaysia Larang Novel When I Was a Kid 3, Sebut ART Indonesia Monyet

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI