Suara.com - Masyarakat perlu waspada dengan penipuan yang menguras isi rekening, salah satunya penipuan dengan modus file APK. Dengan mengklik tautan file APK, sistem akan mengirim data ke server tertentu termasuk password untuk selanjutnya diretas oleh hacker.
Chief Information Security Officer snc.id, Bruce Hanadi meminta masyarakat untuk mengganti password setelah terkena modus penipuan file APK.
"Pertolongan pertama bagi pengguna gawai yang terlanjur mengklik tautan file APK virus dengan mengganti semua password yang anda ingat," ujarnya yang dikutip, Senin (2/10/2023).
Jika masyarakat mengklik file APK di WhatsApp, maka segera mengganti password WhatsApp. Kemudian, masyarakat juga tidak lupa mengganti password email maupun password m-banking.
Baca Juga: Wasdapa, Penipuan Tebus Murah Barang Pegadaian, Begini Modusnya
Bruce melanjutkan data yang terkirim ke server tentu setelah mengklik file APK kurang lebih 3-4 detik. Masyarakat juga diminta untuk mengaktifkan 2FA atau Two Factor Authentication seperti token atau google 2FA.
Dengan 2FA, ia mengatakan akan memberikan informasi berupa validasi di handphone pengguna untuk melakukan sesuatu, atau dengan mengirim OTP kepada pengguna.
Ia melanjutkan penipuan modus file APK seperti undangan pernikahan, kurir paket, surat tilang yang ujungnya meretas merupakan malware atau software jahat, APK, virus dan lainnya. "Itu bisa dipacking ke file apa saja seperti dalam bentuk doc, pdf, jpg, bmg.
Bruce pun menyoroti sebagian masyarakat yang malas mengganti password secara berkala. Bahkan didapati pengguna hanya menggunakan satu password untuk semua aplikasi dan seumur hidup.
Ia bilang kondisi tersebut membuat password yang digunakan mudah ditebak oleh orang lain. Oleh karena itu, penggantian password harus dilakukan secara berkala dan jangan membuat password yang mudah ditebak.
Baca Juga: Begini Tips Menghindari Modus Penipuan Kurir Paket