Suara.com - Perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat di Indonesia akan memberikan banyak manfaat, terutama di sektor lapangan pekerjaan. Selain memberikan manfaat di sektor ketenagakerjaan, teknologi AI juga menjadi tantangan tersendiri dalam menyiapkan SDM Indonesia yang unggul untuk cepat beradaptasi terhadap perkembangan Artificial Intelligence (AI).
"Untuk itu, diperlukan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan keterampilan SDM dalam menghadapi perkembangan teknologi AI," ujar Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi, ketika menjadi pembicara secara virtual pada Forum Sinergi UGM Kagama, bertema Menyiapkan Tenaga Kerja untuk Memaksimalkan Manfaat Artificial Intelligence, Yogyakarta, Minggu (1/10/2023).
Anwar membeberkan, teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sementara di sisi lain dapat menggantikan beberapa pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh manusia. Hal Ini dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja di beberapa sektor.
"Namun teknologi AI juga membuka peluang baru untuk pekerjaan di sektor teknologi, seperti data analyst, data scientist, dan machine learning engineer," ujarnya.
Baca Juga: Kemnaker Cegah Keberangkatan 32 Calon Pekerja Migran Ilegal
Anwar menambahkan, meskipun teknologi AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia, tetapi membuka peluang baru di sektor teknologi.
"Oleh sebab itu, perusahaan harus mengembangkan keterampilan baru untuk bersaing di era digital yang semakin maju," tutupnya.