Pemicunya, bunga obligasi melejit 156 persen menjadi USD41,086 juta. Ditambah bunga pinjaman yang menggembung 307 persen menjadi USD11,034 juta.
Terlebih, pada semester 1 2023 ini, emiten milik Sandiaga S Uno melalui PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) ini tidak lagi membukukan pendapatan atas klaim asuransi. Padahal, di semester I 2022 meraih USD60 juta.
Lalu, beban pajak final melambung 2.961 persen secara tahunan menjadi USD17,51 juta.
Sehingga, MDKA menderita rugi sebelum pajak penghasilan sedalam USD51,437 juta pada akhir Juni 2023.
Berbanding terbalik dengan kondisi semester 1 2022 yang membukukan laba sebelum pajak penghasilan USD100,06 juta.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 9,8 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD2,034 miliar pada akhir Juni 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 26,6 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi USD2,564 miliar pada akhir Juni 2023.