Kembangkan Jababeka Medical City, President Executiv Club Gelar Seminar Healthcare 4.0

Iwan Supriyatna Suara.Com
Jum'at, 29 September 2023 | 12:58 WIB
Kembangkan Jababeka Medical City, President Executiv Club Gelar Seminar Healthcare 4.0
Pengaplikasian Healthcare 4.0.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pesatnya perkembangan teknologi telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk di bidang kesehatan yang sudah memasuki era Healthcare 4.0.

Healthcare 4.0 sendiri merupakan istilah yang merujuk pada transformasi dari semua hal di sektor kesehatan ke sistem yang mengadopsi teknologi, seperti Internet of Things (IoT), analisis big data, Artificial Intelligence (AI), dan cloud computing.

Pengaplikasian Healthcare 4.0 pada fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) atau rumah sakit dinilai bisa menjadi solusi peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Dijelaskan oleh Galatia Chandra Chief Executive Officer PT. Aktivo Indonesia Sukses, perusahaan yang menyediakan layanan hightech untuk penerapan healthcare 4.0,disrupsi di bidang kesehatan yang dipercepat dengan pandemi membuat digitalisasi dunia medis di Indonesia sudah tidak bisa dihindari, semisal menggunakan platform berbasis layanan atau alat canggih yang bisa mengdiagnosis medis.

Karena, hal-hal tersebut bukan hanya bisa meningkatkan layanan kesehatan, tapi bisa menekan biaya operasional yang lebih besar.

Dalam acara yang digelar oleh President Executive Club itu, Galatia Chandra menceritakan negara lain seperti China, Filipina, Thailand, sudah mulai melakukan digitalisasi, bahkan telah menerapkan medical tourism. Lantas, bagaimana kondisi penerapan digitalisasi di fasyankes di Indonesia saat ini?

"Sedang masa transisi. Saat ini pemerintah sudah melakukan electronic medical records atau rekam medik elektronik sudah dilakukan pemerintah untuk fasilitas kesehatan. Artinya fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas hingga rumah sakit pemerintah maupun swasta, wajib menjalankannya. Tidak pakai kertas lagi. Masa transisi sesuai permenkes 2022 berakhir pada akhir tahun 2023 ini," kata Galatia Chandra ditulis Jumat (29/9/2023).

Kemenkes juga telah mengeluarkan cetak biru strategi transformasi digital kesehatan. Ia meyakini akan banyak di 2024 fasyankes seperti rumah sakit melakukan transformasi digital, seperti menggunakan teknologi AI. Dalam acara seminar diketahui bahwa belum banyak rumah sakit yang mengadopsi teknologi AI.

Namun, rumah sakit besar di Indonesia seperti RS UI sudah mengadopsi teknologi, yaitu memakai aplikasi Telemedicine Berbasis AI yang membuat dokter RSUI bisa memonitoring kesehatan pasien dari jarak jauh.

Baca Juga: 7 Manfaat Bunga Lavender, Hilangkan Stres hingga Cegah Kanker

Sementara itu, dr. Tarmizi Hakim, Sp.BTKV Mantan Direktur Rumah Sakit (RS) Harapan Kita menambahkan, penerapan digitaliasasi di Indonesia membutuhkan waktu. Karena, menurutnya, menerapkan teknologi AI pada fasyankes tidak semudah menghadirkan aplikasi saja, tapi perlu juga melatih sumber daya manusianya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI