Suara.com - Jumlah UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital terus bertambah. Data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa, hingga Agustus lalu, sudah 22 juta UMKM yang go digital.
Meski demikian hingga akhir tahun ini target pemerintah adalah 24 juta UMKM terdigitalisasi.
Untuk itu, YUKK Payment Gateway mengajak dan mendorong para pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) untuk terjun ke dalam ekosistem digital.
“Kami menyediakan infrastruktur pembayaran untuk mendukung para pelaku UMKM. Kami membuat pekerjaan para pedagang menjadi lebih ringan karena mereka tidak perlu lagi menyiapkan uang kembalian dan lain-lain. Para pembeli tinggal scan (QRIS) dan duit masuk,” kata Ngo Agustino, Co-founder dan Chief of Marketing Officer PT Yukk Kreasi Indonesia dikutip Jumat (29/9/2023).
Baca Juga: 6 Hal Ini yang Harusnya Tidak Dijadikan Konten, Jangan Asal Unggah!
“Bagaimana kami mendorong para pelaku UMKM untuk go digital? Kami melakukan edukasi. Kami akui bahwa ini tidak mudah karena masih banyak pedagang kecil yang belum mau masuk ke dalam ekosistem digital. Masih banyak resistensi,” sambung Agustino.
Menurut dia memang masih banyak pelaku UMKM yang belum mengadopsi sistem pembayaran digital. Namun, Agustino optimistis bahwa dengan edukasi dan sosialisasi yang dilakukan terus-menerus, makin banyak pelaku UMKM yang sadar akan berbagai kemudahan sistem pembayaran digital.
“Apa yang terjadi di lapangan itu memang tidak mudah. Masih banyak UMKM yang belum mau menggunakan QRIS. Namun, kami terus mendorong dan mengedukasi mereka. Pelan-pelan kita ubah cara berpikir mereka, sehingga mereka siap masuk ke dalam ekosistem digital,” terang Agustino.
Terlibat secara aktif dalam banyak festival kuliner, mode, dan musik adalah salah satu cara yang dilakukan YUKK Payment Gateway untuk mengedukasi para pedagang kecil tentang pentingnya mengadopsi sistem pembayaran digital. Terbaru dalam event Taste of Thailand, festival kuliner khas Thailand, yang digelar oleh Infinite Event Organizer di Emporium Pluit Mall, Jakarta Utara, pada 27 September—8 Oktober.
“Kami bekerja sama dengan banyak event organizer dan mal. Tidak hanya di Jabodetabek, tapi juga di kota-kota lain, seperti di Surabaya, Yogyakarta, Bandung, Semarang, dan Batam. Kami ingin mengajak lebih banyak lagi para pelaku UMKM untuk menggunakan QRIS,” kata Agustino.
Baca Juga: BRI Dorong Perluasan Produk Unggulan Pedesaan lewat Bazaar UMKM BRILiaN